TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Meski Pandemik, 4 Hal Ini Bantu Produk Fashion di Jabar Laku Keras

Pasti ada jalannya kok

Ilustrasi membuat produk fashion yang apik (Shutterstock/Have a nice day Photo)

Masih ingat pepatah “tak ada yang tak mungkin”? Mungkin itu pepatah yang pas untuk para pebisnis fashion dari Jawa Barat. Sebab, di masa pandemik seperti ini mereka masih bisa menjalankan bisnisnya dengan sangat apik. 

Dilihat dari data internal Tokopedia, Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang mengalami peningkatan pesat dari sisi jumlah penjual dan peningkatan transaksi hampir dua kali lipat! Keren banget lah pokoknya!

Kira-kira kenapa ya bisa begitu? Yuk simak penjelasannya di bawah. Jangan di-skip!   

Baca Juga: Punya Passion di Bidang Fashion? Yuk, Kuliah di 5 Jurusan Ini

1. Inovasi untuk menyesuaikan kebutuhan pasar

Fashion yang nyaman untuk work from home (Rawpixel/Jira)

Ini adalah salah satu alasan utama yang menjadi produk fashion di Jawa Barat laku keras meski saat pandemik. Inovasi memang adalah kunci. Tak sembarang inovasi agar terlihat berbeda, tetapi juga menjawab atau menyediakan yang sesuai dengan kebutuhan serta tren pasar saat ini. 

Misalkan saja para pengusaha fashion melihat bahwa saat ini banyak tren work from home, akhir perlu berinovasi membuat jenis dan desain pakaian yang gak hanya nyaman tetapi juga stylish untuk dipakai di rumah saja. Lalu juga membuat masker yang comfy dan aman dengan desain yang menarik untuk dipakai. Mantap banget sih!    

2. Optimalkan pemanfaatan platform digital

Ilustrasi memanfaatkan sosial media (Rawpixel/PLOYPLOY)

Berkurangnya pertemuan dan mobilitas manusia membuat semua orang melihat layar gadget lebih banyak. Mulai dari mencari hiburan hingga berbelanja. Inilah momen yang dimanfaatkan untuk mengoptimalkan penggunaan platform digital. Mulai dari sosial media hingga marketplace

Misalkan saja Nayara UMKM fashion wanita yang berawal berjualan secara offline, mulai dari ritel hingga pameran tentu membuat penjualan terjun bebas. Oleh karena itu, Nayara mengoptimalkan keberadaannya di platform digital seperti  marketplace di Tokopedia. Nah, hal itulah yang menjadi harapan Nayara untuk menaikkan omzet kembali. Akhirnya membuahkan hasil. Hingga kini, Nayara berhasil menjual ratusan produk setiap bulan.

3. Memiliki strategi marketing yang ciamik

Ilustrasi membuat strategi marketing yang menarik (Rawpixel/McKinsey)

Tak ketinggalan, para UMKM fashion di Jawa Barat juga membuat strategi marketing yang sangat baik. Tidak hanya dari sisi konten dan komunikasi yang tepat, tetapi juga sangat baik dalam mengatur strategi tentang penawaran menarik, harga, dan spesial promo. 

Misalkan saja seperti strategi bundling produk yang membuat para pelanggan merasa diuntungkan jika membeli produk dengan jumlah yang cukup banyak. Lalu juga dengan mengikuti dan memanfaatkan berbagai fitur di marketplace seperti Tokopedia seperti bebas ongkir, cashback, flash sale, dan lain-lain.

Baca Juga: 9 Inspirasi Fashion Kerja ala Shin Min Ah di Hometown Cha-Cha-Cha

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya