TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hungaria Sebut Gazprom Tingkatkan Pasokan Gas ke Negaranya

Berdasarkan persetujuan antara Rusia-Hungaria

Bendera negara Hungaria .instagram.com/takacsmarton.hu/

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Hungaria mengatakan bahwa Rusia sudah bersedia mengirimkan pasokan gas tambahan pada Sabtu (13/8/2022). Hal ini diungkapkan berdasarkan persetujuan antara kedua negara terkait pengadaan gas alam ke Hungaria. 

Pada bulan lalu, Szijjarto sudah berkunjung ke Moskow untuk mendiskusikan masalah pengadaan gas alam ke negaranya. Bahkan, ia juga menginginkan kelanjutan perjanjian di bidang energi. Meskipun Uni Eropa menerapkan sanksi kepada sektor energi Rusia usai invasi ke Ukraina. 

Baca Juga: Tolak Ketergantungan Rusia, Warga Bulgaria Demo Anti-Gazprom 

Baca Juga: PM Hungaria: Konservatif Eropa dan AS Harus Bersatu 

1. Pasokan gas dikirim lewat pipa TurkStream

Tambahan pasokan gas alam ini dikirimkan oleh perusahaan gas Rusia, Gazprom mulai Sabtu lalu. Penambahan ini sesuai dalam persetujuan kedua negara dalam negosiasi yang diselenggarakan di Moskow pada bulan Juli. 

"Ini adalah tugas dari Pemerintah Hungaria dalam memastikan suplai gas alam di seluruh negara tercukupi. Kami akan menaikkan untuk itu," tutur Tamas Menczer selaku petinggai di Kemenlu Hungaria, dilansir RFE/RL.

"Secara singkat apa yang kita ketahui tentang kondisi pasar Eropa saat ini, sudah jelas bahwa akuisisi dalam jumlah yang besar tidak mungkin dapat dilakukan tanpa sumber daya dari Rusia," sambungnya. 

Sementara, tambahan volume gas alam ini lebih tinggi dari perkiraan awal. Sebab gas yang dikirim mencapai 2,6 juta kubik per hari sampai akhir Agustus nanti. Pengiriman ini dilakukan melalui pipa TurkStream yang mengalir melalui Serbia dan Bulgaria.

Baca Juga: Gazprom Putus Aliran Gas ke Latvia karena Dianggap Langgar Kontrak

2. Hungaria menggantungkan 85 persen pasokan gas dari Rusia

Hungaria diketahui menjadi salah satu negara Eropa yang sangat bergantung pada pasokan gas asal Rusia. Pasalnya, sekitar 85 persen pasokan gas di negara Eropa Timur tersebut berasal dari Gazprom. 

Akibatnya, negara yang dipimpin PM Viktor Orban tersebut secara konsisten menolak sanksi Uni Eropa kepada Rusia terkait pemblokiran impor gas. Ia juga melobi Uni Eropa agar tidak mengikutkan impor minyak mentah Rusia dalam sanksi tersebut, dilaporkan The Guardian.

Di sisi lain, aliran gas Rusia ke Hungaria dikirimkan melalui pipa TurkStream yang melintasi Laut Hitam ke Bulgaria. Meskipun Rusia tidak lagi mengirimkan gas ke Bulgaria, tapi negara anggota UE itu masih menjadi tempat transit gas ke Serbia dan Hungaria. 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya