Latvia Blokir Masuknya Impor Produk Pertanian Rusia-Belarus
Dianggap rugikan petani lokal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Parlemen Latvia, menyetujui larangan masuknya produk pertanian asal Rusia dan Belarus pada Jumat (23/2/2024). Keputusan ini membuat Latvia menjadi negara anggota Uni Eropa (UE) pertama yang akan memblokade produk pertanian asal dua negara itu.
Sebelumnya, petani di Latvia sudah menggelar konvoi untuk menolak masuknya produk pertanian Rusia-Belarus di negaranya. Para petani merasa dirugikan atas masuknya produk pertanian asing dan menuntut pemerintah memprioritaskan produk dalam negeri.
1. Larangan produk pertanian berlaku hingga Juli 2025
Selain memutuskan melarang masuknya produk pertanian, Latvia ini juga melarang masuknya produk pangan ternak impor dari Rusia dan Belarus. Kebijakan ini akan berlangsung hingga 1 Juli 2025.
Dilaporkan Euractiv, produk pangan ternak asal Rusia-Belarus sebenarnya masuk ke Latvia untuk konsumsi lokal maupun transit. Namun, mayoritas dikirimkan ke sejumlah negara-negara anggota Uni Eropa (UE) setelah melalui proses pengecekan oleh bea cukai.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Latvia Armands Krauze sudah mengajak agar UE dan seluruh negara anggotanya menerapkan aksi konkret dan langsung dalam menjatuhkan sanksi kepada bahan makanan asal Rusia.
"Pada tahun lalu, kita melihat masuknya gandum murah asal Rusia ke Latvia yang mengakibatkan kompetisi yang tidak sehat. Ini membuat warga Latvia dan perusahaan UE menjauhkan dari pasar kami dan ekspor," terangnya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.