Protes, Maskapai Georgia Airways Larang Presiden Pakai Layanannya
Zourabichvili serukan boikot Georgian Airways
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pendiri maskapai Georgian Airways, Tamaz Gaiashvili melarang Presiden Georgia Salome Zourabichvili menggunakan layanannya pada Minggu (21/5/2023). Ia bahkan menyebut menetapkan persona non-grata kepadanya, hingga bersedia meminta maaf kepada rakyat Georgia.
Pada Jumat lalu, maskapai Rusia, Azimuth menjadi pesawat pertama yang terbang dari Moskow ke Tbilisi. Bahkan, pesawat tersebut diketahui membawa aktivis Georgia pro-Rusia yang tinggal di Moskow, salah satunya adalah Merab Chikashvili, dilansir RFE/RL.
Sementara di luar Bandara Internasional Tbilisi, sejumlah massa yang menolak pembukaan penerbangan Rusia-Georgia menggelar demonstrasi. Namun, aparat kepolisian yang berjaga melarang demonstran mendekat ke area bandara.
Baca Juga: Pilot Mogok Massal, 12 Ribu Penumpang Kenya Airways Terdampak
Baca Juga: Ukraina Kritik Pembukaan Penerbangan Rusia-Georgia
1. Zourabichvili ancam tidak akan naik Georgian Airways
Larangan Zourabichvili menumpangi pesawat Georgian Airways ini didasari dari deklarasi boikotnya kepada maskapai tersebut. Ia menyebut tidak akan pernah menumpangi Georgia Airways lagi, apabila mengoperasikan penerbangan ke Rusia.
"Bagi saya, saya mendeklarasikan boikot Airzena (Georgian Airways) dan mendesak Anda semua bergabung dengan saya. Ini adalah sebuah perusahaan yang menggunakan negara untuk memperkaya diri sendiri. Sama seperti pemerintahan sebelumnya," tutur Zourabichvili, dikutip TASS.
"Ini dilanjutkan ketika pandemik COVID-19 dan sekarang mereka menginginkan kembali keuntungan di tengah realita baru (pengembalian penerbangan Rusia-Georgia) yang tidak bisa diterima oleh mayoritas penduduk Georgia," sambungnya.
Zourabichvili menambahkan bahwa pembukaan penerbangan ke Rusia ini akan membuat potensi Georgia masuk jadi anggota Uni Eropa (UE) semakin mengecil.
Baca Juga: Moldova Sebut Rusia Ingin Hancurkan Negaranya, Ini Tanggapan Moskow!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.