Rusia Beri Sanksi ke Perusahaan Teknologi AS, WhatsApp hingga Tinder
Rusia terus tekan perusahaan teknologi asing
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pengadilan Rusia pada Kamis (28/7/2022), memutuskan untuk menjatuhkan sanksi kepada perusahaan teknologi asal Amerika Serikat. Hal ini menyusul penolakan dari beberapa perusahaan, seperti WhatsApp, Snapchat, dan Tinder untuk menyimpan data pengguna secara lokal.
Pada pekan lalu, Rusia sudah menjatuhkan sanksi kepada Google yang dianggap lalai dalam menyingkirkan konten terkait invasi Rusia ke Ukraina. Bahkan, Rozkomnadzor menyebut Google enggan menghapus konten yang dianggap berisikan aksi terorisme dan ekstremis.
Baca Juga: Rusia Sebut Pekerja Korut Mau ke Donbas Benahi Kekacauan
Baca Juga: Rusia Jatuhkan Denda ke Google Sebesar Rp513 Miliar, Kenapa?
1. Perusahaan jejaring sosial disebut tidak bersedia menyimpan data lokal
Sesuai keputusan ini, maka ketiga perusahaan yang bergerak di media sosial tersebut diharuskan membayar denda. Tinder mendapatkan denda sebesar 2 juta ruble (Rp494,4 juta) dan Snapchat dikenai denda hingga 1 juta ruble (Rp237 juta) karena kelalaian dalam penyimpanan data pengguna.
Sementara itu, WhatsApp yang berada di bawah naungan Meta mendapatkan denda terbesar, yakni sebesar 18 juta ruble (Rp4,4 miliar). Besarnya denda yang diterima perusahaan asal negeri Paman Sam tersebut karena telah berulang kali melakukan pelanggaran, dilaporkan RT.
Keputusan ini didasarkan pada investigasi dari Pengadilan Distrik Tagansky Moskow untuk meluncurkan investigasi kepada WhatsApp, Spotify, Tinder, dan Snapchat sejak awal bulan ini. Hal ini untuk memastikan perekaman, sistematisasi, akumulasi, penyimpanan, klarifikasi, dan ekstraksi data pengguna di dalam teritori Federasi Rusia.
Dilaporkan Reuters, selain tiga perusahaan jejaring sosial tersebut, Rusia juga menjatuhkan sanksi kepada Hotels.com yang dimiliki oleh Expedia Group sebesar 1 juta ruble (Rp237 juta). Sedangkan Spotify yang sudah hengkang dari Rusia ikut mendapatkan denda 500 ribu ruble (Rp118,8 juta).
Baca Juga: AS Tuding 5 Perusahaan di China Dukung Militer Rusia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.