TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Jenis-Jenis Order Status dalam Transaksi Saham 

Wajib tahu sebelum mulai bertransaksi!

Ilustrasi investasi (unsplash.com/Austin Distel)

Dibanding dengan instrumen investasi yang lain, dunia saham memang lebih kompleks dan rumit. Oleh karena itu, sebelum masuk ke dunia saham setidaknya kamu harus mengetahui dan memiliki pengetahuan mengenai mekanisme perdagangan di pasar saham.

Salah satu istilah dalam transaksi saham yang perlu kamu ketahui adalah order status. Order status ini penting untuk diketahui karena akan memberikan informasi mengenai status penjualan dan pembelian saham.

Berikut akan dijelaskan 6 jenis order status saat bertransaksi saham. Simak sampai akhir, ya!

Baca Juga: 8 Perbedaan Saham dan Obligasi, Wajib Tahu Sebelum Investasi

1. Open

ilustrasi saham pada grafik saham (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Istilah yang pertama ini adalah openOpen sendiri memiliki dua arti dalam transaksi saham, yaitu sebagai istilah untuk order beli maupun jual saham yang masih mengantri atau belum match

Kemudian, open juga berarti harga pembukaan. Dengan kata lain, istilah open sama dengan harga penutupan transaksi pada hari sebelumnya. 

2. Match

Ilustrasi saham. (Pexels/George Morina)

Match akan terjadi saat kamu berhasil mendapatkan lot saham yang akan dibeli. Sama halnya saat kamu menjual saham. 

Ketika saham yang dijual sudah laku, maka status match akan muncul. Sehingga, status ini mendakan bahwa transaksi jual ataupun beli yang kamu lakukan sudah berhasil. 

Baca Juga: Saham Mitratel Resmi Jadi Penghuni Baru Jakarta Islamic Index dan ISSI

3. Amend

Ilustrasi beberapa pergerakan harga saham (pexels.com/Lorenzo)

Dalam status amend, kamu dapat mengurangi atau menambahkan penjualan maupun pembelian saham setelah melakukan konfirmasi. Biasanya hal ini dapat dilakukan pada saat kamu masih dalam antrian atau masih belum match

Kamu bisa mengubah harga maupun kuantitas dari penjualan dan pembelian yang sedang berjalan atau belum terselesaikan. Ini tentunya akan sangat membantu kamu dalam melakukan perubahan dalam transaksi saham.

4. Withdraw

ilustrasi saham (unsplash.com/Austin Distel)

Withdraw atau withdraw order merupakan proses pembatalan saat kamu sudah mengantri. Proses pembatalan ini dapat kamu lakukan baik saat menjual maupun membeli. 

Selain itu, istilah withdraw juga digunakan saat kamu akan mencairkan dana yang sudah didepositkan pada akun trading kamu. Saat melakukan pencairan dana, nantinya uang yang terdapat di akun trading akan dipindahkan ke rekening kamu.

Baca Juga: 6 Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen, Apa Saja?

Nah, itu dia beberapa jenis order status dalam transaksi saham yang perlu kamu ketahui. Sekarang, waktunya kamu praktik secara langsung, nih!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya