6 Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen, Apa Saja?

Investor pemula wajib kenali jenis-jenis saham

Dalam bursa saham, dikenal banyak sekali istilah yang membuat investor pemula kebingungan. Biasanya, mereka hanya mengetahui instrumen dan cara melakukan jual beli saja.

Padahal, instrumen investasi seperti saham terdiri dari beberapa jenis. Namun, saham yang sering ‘dimainkan’ investor adalah saham biasa dan saham preferen. Lalu, apa perbedaan saham biasa dan saham preferen? Berikut IDN Times akan mengulasnya buat kamu. Simak, ya!

1. Saham biasa independen, saham preferen gabungan

6 Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen, Apa Saja?intinya.com

Saham biasa (common stock) didaftarkan oleh perusahaan dan merupakan saham atau surat berharga yang menempatkan pemiliknya, yaitu perusahaan, pada posisi terakhir dalam pembagian dividen dan hak atas kekayaan perusahaan.

Jadi, saat orang-orang mulai berinvestasi di bursa saham, mereka mayoritas memiliki jenis saham biasa karena yang diperdagangkan di bursa saham adalah mayoritas saham biasa.

Sementara saham preferen (preferred stock) dikenal sebagai saham gabungan antara obligasi dan saham biasa karena bisa menghasilkan pendapatan tetap, seperti obligasi dan bunga. Namun, saham juga bisa tidak mendatangkan hasil atau saham yang memberikan dividen tetap dan telah dinyatakan sebelumnya.

Jadi, dividen saham preferen merupakan suatu pendapatan yang tetap karena saham preferen itu tidak memiliki tanggal jatuh tempo.

2. Karakteristiknya berbeda

6 Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen, Apa Saja?ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Selanjutnya, perbedaan saham biasa dan saham preferen juga tampak pada karakteristiknya. Pada saham biasa, dividen dibayarkan selama perusahaan mendapatkan laba dan hanya bisa dibagi berdasarkan keputusan pemilik saham pada rapat umum pemegang saham (RUPS). Dalam RUPS, hak suara bersifat one vote, one share.

Selain itu, pemilik menempati posisi terakhir dalam pembagian kekayaan perusahaan jika perusahaan tersebut dilikuidasi atau dibubarkan setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi. Perusahaan juga bertanggung jawab terbatas terhadap klaim yang sama sebesar porsi saham yang dimiliki. 

Di sisi lain, saham preferen memiliki karakteristik berbeda, yaitu investor memiliki hak istimewa untuk memperoleh dividen. Investor memiliki hak pembayaran maksimal sebesar nilai nominal saham lebih dahulu setelah kreditor, setelah perusahaan dilikuidasi atau dibubarkan. 

Selain itu, jika perusahaan bangkrut, maka investor diberikan hak untuk memperoleh pembagian kekayaan perusahaan di atas pemegang saham biasa. Syaratnya setelah semua kewajiban pemula dilunasi.

3. Saham preferen terbagi lagi menjadi dua jenis

6 Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen, Apa Saja?pexels.com/Lorenzo

Perbedaan saham biasa dan saham preferen selanjutnya dapat dilihat dari perolehan dividen. Ketika saham biasa hanya berdiri sendiri, saham preferen tidak demikian. Saham preferen terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu saham preferen partisipasi dan saham preferen non-kumulatif.

1. Saham preferen partisipasi

Pada jenis saham preferen partisipasi, pemilik mendapatkan dividen dalam jumlah yang sama setiap tahun. Namun, jika perusahaan mendapatkan persentase keuntungan yang lebih besar dari biasanya, maka pemilik juga akan mendapatkan persentase keuntungan dari perusahaan.

2. Saham preferen non-kumulatif

Pada jenis saham ini, jika pemilik tidak mendapatkan dividen pada tahun tersebut, maka dividen untuk tahun berikutnya tidak dapat digabungkan atau tidak mendapatkan keuntungan di tahun sebelumnya.

4. Kelebihan dan kekurangan masing-masing saham

6 Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen, Apa Saja?Ilustrasi dividen. (www.thecountrycaller.com)

Perbedaan saham biasa dan saham preferen berikutnya terletak pada kelebihan dan kekurangannya masing-masing:

1. Saham biasa

Kelebihan saham biasa adalah tidak memiliki jatuh tempo, tidak memiliki kewajiban yang tetap untuk membayar dividen kepada pemegang saham biasa. Selain itu, saham biasa lebih transparan karena banyak yang mengamati kegiatan perusahaan dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Namun, kekurangannya, saham ini dapat mengancam kendali yang dipegang pemegang saham mayoritas. Lalu, bisa menimbulkan agency problem yang meningkatkan agency cost karena adanya konflik antar kelompok, seperti pemilik perusahaan, manajer atau pengelola usaha, dan karyawan.

2. Saham preferen

Saham preferen lebih diprioritaskan dalam pembagian dividen. Jika perusahaan bangkrut, maka pemilik saham preferen lebih dahulu mendapatkan uang yang mereka investasikan. Nilai dividen yang diterima pemegang saham preferen pun lebih besar dibandingkan saham biasa.

Sementara itu, kekurangannya adalah fluktuasi harga saham preferen lebih besar jika dibandingkan harga obligasi. Saham ini hanya dibutuhkan ketika perusahaan sangat membutuhkannya.

Selain itu, saham preferen tidak memiliki hak paksa untuk setiap dividen yang dibagikan. Pemilik saham preferen juga akan menanggung setiap kewajiban yang diberikan dan harus diselesaikan kepada perusahaan penerbit saham.

5. Jumlah perusahaan yang mengeluarkannya

6 Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen, Apa Saja?Ilustrasi memantau pergerakan saham. ANTARA FOTO/Reno Esnir

Perbedaan saham biasa dan saham preferen yang cukup mencolok ada pada jumlah perusahaan yang menerbitkan saham. Saham biasa umumnya diterbitkan atau dikeluarkan oleh banyak perusahaan atau emiten.

Sedangkan saham preferen mempunyai keistimewaan tersendiri bagi pemegang sahamnya, yaitu tidak banyak perusahaan yang menyediakan jenis saham ini. Ada dua emiten, yaitu MYRXP oleh PT Hanson International Tbk dan MAMIP oleh PT Mas Murni Indonesia Tbk.

Kedua jenis saham ini bisa dilihat perbedaannya lewat kode saham. Kode pada saham biasa umumnya terdiri dari 4 huruf. Sedangkan kode pada saham preferen biasanya ditambah huruf P di belakangnya yang menandakan saham tersebut adalah saham preferen.

Baca Juga: 10 Jenis-Jenis Saham dan Contohnya, Investor Pemula Merapat!

6. Kemudahan jual beli

6 Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen, Apa Saja?Karyawan memantau pergerakan harga saham (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Perbedaan saham biasa dan saham preferen yang terakhir berkaitan dengan kemudahan jual beli masing-masing saham. Saham biasa cenderung lebih mudah diperjualbelikan karena memiliki jumlah yang banyak.

Sedangkan saham preferen akan lebih sulit untuk menjual maupun membelinya. Sebab, jumlahnya lebih sedikit daripada saham biasa.

Jadi, itulah tadi penjelasan tentang apa saja perbedaan saham biasa dan saham preferen. Buat investor pemula, informasi ini penting untuk diketahui agar tidak salah dalam 'bermain' investasi saham.

Baca Juga: 4 Tips Investasi di Pasar Saham Amerika Serikat

Topik:

  • Umi Kalsum
  • Yogama W
  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya