Mengenal Nisbah Aktiva Tetap terhadap Modal Bersih
Digunakan untuk menilai pemanfaatan aktiva tetap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kamu mendengar tentang nisbah aktiva tetap terhadap modal bersih? Jenis nisbah ini biasa digunakan untuk mengetahui seberapa banyak aset perusahaan yang tidak dapat digunakan.
Biasanya perhitungan ini juga dihitung untuk menjadi indikator dari solvabilitas suatu perusahaan. Solvabilitas sendiri merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya.
Nah, untuk memperjelasnya, berikut penjelasan lengkap mengenai nisbah aktiva tetap terhadap modal bersih. Simak selengkapnya di sini, ya!
Baca Juga: Modal Disetor: Pengertian, Jenis, dan Cara Penyetorannya
1. Apakah nisbah aktiva tetap terhadap modal bersih itu?
Nisbah aktiva tetap terhadap modal bersih merupakan perhitungan sederhana yang menjadi indikator dari solvabilitas dari perusahaan. Dengan kata lain, perhitungan ini dapat menunjukkan proporsi aktiva tetap dari sebuah perusahaan yang sedang tidak bisa digunakan atau dibekukan karena harus memenuhi kewajiban atau utangnya.
Nilai dari nisbah aktiva tetap terhadap modal bersih ini sendiri memiliki ketentuan tersendiri. Dalam ketentuan bidang perbankan, dikatakan bahwa nisbah aktiva tetap terhadap modal bersih ini tidak boleh melebih 50 persen.
Baca Juga: Neraca Perdagangan: Pengertian, Jenis, dan Penghitungannya
Demikian pembahasan mengenai nisbah aktiva tetap terhadap modal bersih perusahaan. Perhitungan tersebut dilakukan dengan tujuan bisa mengetahui apakah perusahaan tersebut bisa memenuhi kewajibannya atau tidak.