TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Takut Bangkrut, Ini Tips Memulai Bisnis Startup

Simak caranya supaya bisnis kamu berkelanjutan

Unplash

Jakarta, IDN Times – Sebuah startup yang dikenal sebagai platform untuk para pengrajin lokal, Qlapa gulung tikar. PT. Qlapa Kreasi Bangsa telah mengumumkan penutupan layanan, sejak Sabtu (2/3) pada halaman resmi media sosial-nya.

Tutupnya Qlapa yang pernah dinobatkan sebagai startup unik terbaik, membuat sejumlah pihak bertanya-tanya soal kelangsungan bisnis model startup yang dinilai sangat berkembang lima tahun ke belakang. Apa saja yang perlu dilakukan startup agar bisa bertahan di tengah derasnya persaingan bisnis, berikut sejumlah catatan dari para ahli ekonomi yang dirangkum IDN Times.

1. Tentukan pangsa pasar yang dituju

Pexels/Startup Stock Photos

Untuk memulai sebuah bisnis, tentu ada model canvas bussiness yang harus dibuat. Salah satunya adalah, memikirkan pangsa pasar yang akan dituju.

“Menentukan pangsa pasar itu perlu, supaya kita tau mana yang membutuhkan dan mana yang tidak,” papar Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Ari Kuncoro.

2. Perhatikan desain yang dijual

instagram.com/qlapa

Tidak hanya memerhatikan pangsa pasar, namun desain yang diberikan kepada khalayak juga harus dipikirkan.

“Contohnya seperti kayu jati yang di cat gelap di tawarkan ke market asing, ya mereka tidak mau karena tidak cocok. Beda dengan ditawarkan ke orang Indonesia,” ujar Ari pada IDN Times, saat dihubungi pada Rabu (6/3).

Baca Juga: 8 Startup Unicorn yang Bisa Jadi Pilihan Karier Para Fresh Graduate

3. Bergabung bersama perusahaan yang sudah besar

(Tokopedia) www.tokopedia.com

Salah satu langkah awal untuk membangun bisnis startup, menurutnya adalah, bergabung bersama perusahaan bisnis yang sudah besar. Ari kembali mencontohkan, “Misal saya bergabung di Gojek, lalu saya memikirkan hal apa yang bisa saya lakukan setelah keluar dari situ.”

Baca Juga: Dukung Startup Berkembang, Pemerintah Godok Kebijakan Ekonomi Digital

4. Mengawali usaha dengan tindakan sederhana

startupstockphotos.com

Boleh jadi, para millennial saat ini gemar sekali dengan konsep serba instan dan mudah. Rasa penasaran akan suatu hal menjadi minim karena cenderung langsung mencoba ke hal yang lebih besar.

“Coba dari hal yang kecil dulu, menjadi pegawai bank misalnya, seperti founder Gojek. Perlahan jadi belajar bagaimana pergerakan ekonomi di Indonesia, kemudian jadi dasar-dasar memulai bisnis,” papar Ari.

Baca Juga: Resmi Tutup, Bagaimana Perjalanan Bisnis Startup Unik Terbaik Qlapa

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya