Sri Mulyani: Langkah Extraordinary Bikin Kuartal 3 Jadi Titik Balik
Kontribusi belanja pemerintah sangat pengaruhi konsumsi naik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2020 dinilai menjadi titik balik pemulihan ekonomi di Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan hal itu terjadi karena pemerintah telah melakukan langkah extraordinary.
"Kontribusi dari belanja pemerintah sangat mempengaruhi pemulihan di bidang konsumsi, karena sebagian besar dari belanja pemerintah adalah mendukung bantuan sosial terutama kepada kelompok masyarakat yang rentan," kata ujar Sri Mulyani dilansir MetroNews, Selasa (17/11/2020) malam.
Dia membeberkan data belanja konsumsi pemerintah di kuartal III mencapai 9,76 persen dibandingkan dengan kuartal II yang mengalami kontraksi sehingga minus 6,9 persen. Capaian tersebut menjadi satu-satunya pengeluaran yang memiliki kontribusi yang positif.
Baca Juga: Ekonomi Minus 3,49 Persen, Sri Mulyani Sebut Pemulihan Sudah Dimulai
1. Kuartal III, pembalikan yang sangat nyata
Sri Mulyani menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2020 menjadi titik balik pemulihan ekonomi di Indonesia serta indikasi pembalikan yang sangat nyata.
Pada kuartal II 2020, perekonomian domestik mengalami tekanan yang cukup dalam. Saat itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi minus 5,32 persen. Namun, angka pertumbuhan ekonomi melonjak pada kuartal III meski masih harus terkontraksi minus 3,49 persen.
Baca Juga: RI Masuk Jurang Resesi, Jokowi Minta Kementerian Genjot Belanja Negara