Bank Sentral Selandia Baru Kerek Suku Bunga Menjadi 3 Persen
Kenaikan suku bunga menjadi yang tertinggi sejak 2015
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bank sentral Selandia Baru telah mengumumkan kenaikan suku bunga ketujuh berturut-turut sejak awal tahun 2022 untuk menjinakkan inflasi yang terus melonjak. Kenaikan suku bunga acuan ke level tertinggi yakni 3 persen sejak 2015 mengisyaratkan pengetatan yang lebih agresif dari bank sentral.
Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) pada Rabu (17/8/2022) menaikkan suku bunga resmi yang artinya berdampak kepada penentuan tingkat bunga pinjaman antar bank komersial sebesar setengah basis point menjadi 3 persen.
Baca Juga: Australia dan Selandia Baru Bantah Impor Daging Sapi ke China Disetop
Baca Juga: Inflasi Inggris 'Meledak' Lagi, Tembus 10,1 Persen Pada Juli 2022
1. RBNZ perkirakan suku bunga acuan akan mencapai 4 persen
Dalam sebuah pernyataan yang mengisyaratkan niat hawkish untuk beberapa bulan mendatang, RBNZ menyatakan pihaknya memperkirakan suku bunga acuan akan mencapai 4 persen pada awal tahun depan atau naik dari prediksi sebelumnya sebesar 3,7 persen. Bank sentral mengatakan pihaknya juga memperkirakan suku bunga akan mencapai puncaknya di atas 4 persen dan tetap pada level itu hingga 2024.
"Langkah tepat untuk terus memperketat kondisi moneter sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga," tulis Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) seperti dikutip dari Al Jazeera pada Kamis (18/8/2022).
Baca Juga: Inflasi Inggris Tembus 13 Persen, BOE Kerek Suku Bunga