FWD Luncurkan Asuransi untuk Berbagai Kondisi Kritis
FWD luncurkan FWD critical first protection.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) meluncurkan FWD Critical First Protection. Sebuah produk asuransi penyakit kritis yang menawarkan perlindungan mudah dan optimal atas berbagai kondisi kritis secara menyeluruh, tanpa batasan jumlah maupun jenis penyakit kritis. FWD Critical First Protection tak hanya memberikan perlindungan yang mudah dipahami dan diklaim, tapi juga kesempatan untuk pengembalian premi di akhir masa asuransi.
"Setiap orang memiliki gaya hidup masing-masing sesuai dengan kebiasaan yang dilakukan sehari-hari berdasarkan passion yang dijalani. Tentunya, dengan memiliki tubuh yang sehat menjadi modal utama, sehingga kita bisa semangat untuk menjalani gaya hidup dengan berkualitas," ujar Direktur, Chief of Operations, Product Proposition dan Syariah, Ade Bungsu, Senin (30/5/2022).
Baca Juga: Apa Itu Polis Asuransi dan Fungsinya, Yuk Kenali!
Baca Juga: FWD Life Bersama SOIna Membuat Program Pemberdayaan Disabilitas
1. Asuransi jadi solusi proteksi
Di sisi lain, tantangan menjaga kondisi tubuh tetap sehat semakin berat dengan berbagai tuntutan dan beban yang dijalani, sehingga masyarakat dirasa perlu mempersiapkan proteksi yang membantu pada saat terjadi risiko seperti terkena kondisi dan penyakit kritis.
FWD Insurance, kata Ade, meyakini bahwa asuransi dapat menjadi sumber kekuatan untuk terus bebaskan langkah, dan hadir dengan solusi proteksi yang mudah serta terjangkau, salah satunya melalui produk FWD Critical First Protection yang menawarkan untuk memberikan rasa tenang dalam menjaga hidup yang kita jalani tetap berkualitas sekalipun harus mengalami kondisi kritis.
“Kami ingin memperkenalkan produk asuransi murni generasi baru yang memberikan perlindungan secara total tanpa dibatasi jumlah maupun jenis penyakit kritis, baik penyakit yang sering terjadi seperti kanker, stroke, dan serangan jantung atau yang langka atau belum diketahui," katanya.