TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Ajak KADIN Tanam Sorgum di Nusa Tenggara Timur

Jokowi minta Kadin manfaatkan peluang krisis pangan

Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau hasil panen sorgum di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). (dok. YouTube Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mendorong agar Kadin mulai menanam sorgum di wilayah NTT. Upaya tersebut sebagai langkah untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan gandum di dalam negeri.

"Saya mengajak bapak ibu sekalian misalnya di NTT, ada kadin NTT? tanam sorgum, NTT itu adalah tempatnya sorgum, sangat subur sekali dan sangat visible, coba aja lah gak usah ribuan hektare, coba dulu 10 hektar, ini bener gak sih presiden ngomong ini bener ndak, oh, itung, kalkulasi, masuk, tanem sebanyak-banyaknya. Itu (sorgum) nanti dipakai untuk campuran gandum," kata Jokowi saat menyampaikan arahan KADIN provinsi se-Indonesia pada Selasa (23/8/2022).

Baca Juga: Curhat ke Kadin, Jokowi: Dialog Putin dan Zelenskyy Sulit Dilakukan

1. NTT punya potensi penanaman sorgum

Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau hasil panen sorgum di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). (dok. YouTube Sekretariat Presiden)

Jokowi melihat sejumlah wilayah di NTT mempunyai potensi lahan yang mampu untuk ditanam sorgum. Meskipun dengan kuantitas air yang tidak maksimal dan lahan yang marjinal akan tetapi tumbuhan sorgum bisa tumbuh dengan baik.

"Saya melihat kemarin di Waingapu, Sumba Timur, NTT, yang air tidak ada di sana, tanahnya marjinal tetapi yang namanya sorgum tumbuh sangat subur dan lahan kalau mau cari ribuan hektare pun sampai ratusan ribu hektare pun di NTT itu banyak," katanya.

Baca Juga: Food Price Index Tembus 140, 9 Poin, Jokowi: Mengerikan 

2. Impor jagung Indonesia tembus 800 ribu ton

Ilustrasi panen jagung (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Jokowi mendorong agar Kadin juga memperhatikan komoditas jagung yang diminati sangat tinggi tidak hanya di dalam negeri akan tetapi juga dari luar.

"Ini yang kita tunggu dari KADIN. Jagung baik untuk makanan kita maupun makanan ternak. Permintaan sangat banyak sekali baik dari dalam negeri maupun dari luar, karena impor jagung kita sekarang ini masih 800 ribu ton yang sebelumnya 7 tahun yang lalu hanya 3,5 juta ton. apa artinya? ini peluang," ujar Jokowi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya