TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kembangkan Aplikasi Zakat, Baznas Gandeng Islamic Development Bank 

Aplikasi diberi nama Cinta Zakat

Badan Amil Zakat Nasional Indonesia (BAZNAS) menjalin kerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB) Grup dengan mengembangkan sebuah aplikasi yang diberi nama Cinta Zakat. (Dok.Ist Baznas)

Jakarta, IDN Times - Badan Amil Zakat Nasional Indonesia (BAZNAS) menjalin kerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB) Grup dengan mengembangkan sebuah aplikasi yang diberi nama Cinta Zakat. Aplikasi tersebut diluncurkan untuk memudahkan para muzaki dalam memberikan donasi dengan nyaman dan aman. 

Direktur Penguatan Pengumpulan Zakat Nasional BAZNAS RI,  Fitriansyah Agus Setiawan, mengatakan aplikasi ini ditujukan untuk menggali potensi dana Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan Dana Sosial Keagamaan Lain (DSKL) yang sangat besar, memotivasi masyarakat untuk menjadi bagian dari jaringan pembangunan yang aktif, serta bertujuan untuk kemajuan masyarakat dalam menekan angka kemiskinan.

"Aplikasi tersebut, kini telah tersedia di berbagai platform mobile sistem operasi yang popular, seperti Android dan iOS.  Selain itu, aplikasi ini dapat memberikan informasi dan pengalaman distribusi ZIS dan DSKL kepada mustahik yang tepat dan bertanggung jawab, artinya audit berkala dapat diakses secara terbuka oleh publik," kata Fitriansyah, Jumat (22/7/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani Terima Kucuran Rp2,1 Triliun dari IsDB buat Bangun Jalan 

Baca Juga: ADB Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi China Jadi 4 Persen di 2022

1. Penerimaan ZIS dan DSKL melalui BAZNAS RI 2021 lalu sebesar Rp513,2 miliar

Seorang warga muslim melakukan tarnsaksi pembayaran zakat fitrah dan zakat mal secara daring dengan menggunakan aplikasi digital banking. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Menurutnya, aplikasi Cinta Zakat akan membantu menguatkan pengumpulan dana ZIS dan DSKL. Sebelumnya, hasil penerimaan ZIS dan DSKL melalui BAZNAS RI pada 2021 lalu, berhasil menghimpun dana sebesar Rp513,2 miliar atau naik 102 persen dari target awal tahun sebesar Rp503 miliar.

"Ini artinya apabila persentasi itu bisa ditingkatkan, maka pemanfaatan dana ZIS dan DSKL tersebut akan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat ke arah yang lebih baik,” katanya.

Baca Juga: Perbedaan Zakat Mal dan Zakat Penghasilan, Kamu Wajib Tahu lho!

2. BAZNAS dan IsDB rancang berbagai program pengentasan kemiskinan

ilustrasi. Para karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 2019. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Hal ini kemudian yang mendorong BAZNAS dan IsDB untuk terus berinovasi, merancang berbagai program pengentasan kemiskinan dan berkampanye melalui kanal-kanal atau platform yang efektif dalam mengamplifikasi rencana-rencananya.

"Aplikasi Cinta Zakat akan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai program BAZNAS dan program bantuan lainnya yang telah berjalan selama ini," katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya