TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mau Sukses Bikin Coffee Shop? Yuk, Intip 3 Tips Ini!

Indonesia menjadi penghasil kopi terbesar ke 4 di dunia

Para pengunjung Kopi Saap (kiri), dari kopi (tengah) dan Bohemian Shelter Kopi (kanan) sedang menikmati waktu nongkrong. (Kolase Berbagai Sumber)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebutkan produksi kopi selama 10 tahun terakhir sudah tumbuh sebesar 250 persen. Ini membuat Indonesia menjadi penghasil kopi terbesar ke 4 di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia.

Coffee shop saat ini makin menjamur. Berdasarkan riset independen Toffin, jumlah kedai kopi di Indonesia hingga Agustus 2019 mencapai lebih dari 2.950 gerai, meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan pada 2016, yang hanya 1.000 gerai.

Tingginya minat masyarakat untuk mengembangkan usaha kopi tentu saja membuat kompetisi dalam dalam bisnis ini semakin ketat. Lantas, apakah bisnis coffee shop masih menjanjikan hingga beberapa tahun kedepan?

Jawabannya ya. Meski persaingan bisnis kedai kopi di Indonesia semakin ketat, bukan berarti Anda tidak memiliki peluang untuk sukses dalam bidang ini. Arya Kinantha, salah satu pebisnis coffee roastery di Tangerang memberikan beberapa tips suksesnya bagi Anda yang ingin membuka kedai kopi sendiri.

Apa saja? yuk simak tiga tips ini seperti dikutip dari laman IDXChannel!

Baca Juga: Petani Kopi Millennials Bali Produksi 5 Ton Kopi dalam Setahun 

1. Buat identitas, konsep, dan tema kedai kopi

Galeri Kopi Indonesia, warung kopi di kebun kopi, di Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Bila ingin usaha kedai kopi bertahan dan tetap tumbuh di tengah-tengah ketatnya persaingan, setiap pemilik usaha wajib menjaga identitas merek usahanya. Arya Kinantha bisa bertahan sampai sekarang karena komitmen menjaga identitas sebagai kedai kopi yang menonjolkan single origin Indonesia dengan kualitas terbaik.

Menariknya, ia lebih berfokus untuk mengangkat biji kopi petani yang produksinya tidak begitu banyak. Sekali panen, petani langganan Arya hanya menghasilkan 50 atau 10 kilogram biji mentah. Dengan keunikan tersebut, para penikmat kopi yang ingin mencoba kopi dengan rasa tidak familiar pun menjadi rutin berkunjung ke tempatnya.

"Intinya kalau ingin membuka coffee shop, kita harus punya identitas, tema, mau seperti apa coffee shop kita jangan meniru orang lain. kita harus punya pakemnya sendiri," katanya.

Baca Juga: Produksi Kopi Robusta di Tabanan Meningkat 40 Ton per Tahun

2. Fokus dan tulus

Wisatawan mencoba meracik kopi di kebun kopi kaki Gunung Merbabu, Banyuanyar, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (11/2/2022). Selain memperkenalkan berbagai jenis kopi yang tumbuh di daerah tersebut, wisatawan juga disuguhkan racikan kopi di kebun dengan menikmati suasana udara segar kaki Gunung Merbabu (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Ketika kamu sudah mantap dengan identitas, tema, dan konsep kedai kopi yang dibuat, Arya mengimbau para pemilik usaha untuk tetap fokus dan tulus menjalankannya. Fokus kembangkan konsep kedai yang ada, jangan terkecoh dengan kompetitor lainnya.

Berikan juga ketulusan saat melayani dan menyediakan kopi untuk para pelanggan. Dengan begitu, usaha kedai kopi pun akan berkembang seiring berjalannya waktu.

"Ketika sudah tahu mau dibawa coffee shop kita, di situ kita harus fokus dengan konsep yang kita punya dan tulus menjalankannya. Percayalah nanti akan berkembang," tutupnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya