TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sentimen Data Inflasi AS Bikin Rupiah Keok Pagi Ini

Rupiah dibuka menguat 16 poin ke level Rp14.852 per dolar AS

Ilustrasi uang rupiah (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs mata uang Garuda perkasa atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Rabu (10/8/2022).

Seperti dikutip dari Bloomberg, kurs rupiah dibuka menguat 16 poin ke level Rp14.852 per dolar AS pada perdagangan pagi ini. Sebelumnya, rupiah ditutup di level Rp14.876. 

Baca Juga: Investor Tunggu Data Inflasi AS, Rupiah Ditutup Menguat

Baca Juga: IMF Sebut Mata Uang Digital Bank Sentral Gak Ada Untungnya

1. Sentimen The Fed kerek dolar AS

Pengamat keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah kemungkinan bisa melemah hari ini karena pasar menantikan data ekonomi AS yang signifikan peranannya terhadap pasar yakni data inflasi konsumen bulan Juli yang akan dirilis malam ini.

"Bila data tersebut menunjukkan inflasi AS yang masih meninggi di atas 9 persen year on year (YoY), dolar AS bisa menguat lagi karena pasar berekspektasi The Fed akan kembali agresif menaikan suku bunga acuannya di bulan Agustus," kata Ariston saat dikonfirmasi oleh IDN Times pada Rabu (10/8/2022).

Baca Juga: Lampaui RI, Ekonomi Filipina Tumbuh 7,4 Persen di Kuartal II-2022

2. Sentimen data inflasi AS jadi momok bagi rupiah

Di sisi lain, kata Ariston, kekhawatiran terhadap data inflasi AS ini bisa diredakan dengan sentimen positif pasar terhadap perekonomian Indonesia yang masih bertumbuh bagus.

"Ini juga bisa menahan pelemahan rupiah," kata Ariston.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya