TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Badai PHK Menerjang, Potensi Kemiskinan Baru Tak Terbendung

Perlu penciptaan lapangan kerja baru untuk mencegahnya

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa (IDN Times/Kevin Handoko)

Jakarta, IDN Times - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, pemulihan ekonomi tidak bisa diabaikan di saat pandemik COVID-19. Hal pertama yang perlu menjadi fokus adalah pemulihan ekonomi yang mendorong penciptaan lapangan kerja baru.

Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat secara virtual, Selasa (12/5).

"Pemulihan ekonomi akan dimulai pada sektor yang dapat memulihkan lebih cepat utamanya lapangan kerja, lapangan kerja penting sekali," kata Suharso.

Baca Juga: Ada COVID-19, Angka Kemiskinan di Indonesia Diprediksi Naik 12 Persen

Berdasarkan laporan KADIN, lanjut Suharso, sebanyak 1,7 juta di PHK dan 6 juta dirumahkan. Sementara itu, Bappenas mencatat 2-3,7 juta.

Badai PHK yang tak terbendung ini harus diantisipasi pemerintah agar kemiskinan baru tidak tercipta. "Bersama dengan itu memunculkan kemiskinan baru, ini karena kehilangan pekerjaan," ungkap dia.

1. Penciptaan lapangan kerja dapat mencegah peningkatan kemiskinan akibat badai PHK

Ilustrasi bekerja (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

2. Pentingnya investasi untuk pemulihan ekonomi

Ilustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Oleh sebab itu, Suharso menegaskan pentingnya investasi dalam upaya pemerintah melakukan pemulihan ekonomi. Ia berharap setelah wabah ini selesai, investasi bisa kembali bergairah dan penciptaan lapangan kerja yang besar bisa terjadi.

"Makanya jadi penting investasi pemulihan utamanya padat karya dan terkait dengan pariwisata. Kita tahu persis sektor itu alami keterpurukan luar biasa. Padahal penyerapan tenaga kerja cukup luar biasa besar," imbuh dia.

"Dan terakhir industri dan perdagangan, Khususnya industri manufaktur, kita memulihkan kembali produktivitas, akselerasi subtitusi impor, peningkatan ekspor, promosikan penggunaan produk dalam negeri. Investasi sudah dilakukan dengan benar, pulling dari semua perizinan, dan mudah-mudahan jadi cepat," dia menambahkan.

Baca Juga: Menteri Bappenas Prediksi Angka Kemiskinan Capai 10 Persen di 2020 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya