BI Proyeksikan Ekonomi RI di Kuartal II 2020 Anjlok ke 0,4 Persen
Tahun 2021 diyakini akan kembali bangkit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dampak virus corona terhadap perekonomian Indonesia tampaknya bakal cukup terasa di kuartal II 2020. Sebab, hampir disepanjang periode tersebut kegiatan ekonomi mengalami kelesuan.
"Beberapa asumsi kami sampaikan bahwa akhir PSBB sampai pertengahan Juni. 70 persen dari wilayah melakukan itu. Dengan pola itu dan pertumbuhan ekonomi global minus 2 persen, maka pada kuartal II pertumbuhan ekonomi diperkirakan 0,4 persen," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam video conference, Rabu (6/5).
Baca Juga: Diserang Virus Corona, Pertumbuhan Ekonomi RI Mandek di 2,97 Persen
1. Optimistis di semester II akan mengalami perbaikan
Meski terseok-seok pada semester pertama atau periode Januari-juni, Perry optimistis ekonomi Indonesia akan mengalami perbaikan di semester II (Juli-Desember). Di akhir tahun, pihaknya meyakini ekonomi bisa tumbuh 3,1 persen.
"Kami meyakini semester II akan lebih baik. Di kuartal III diperkirakan pertumbuhannya 1,2 persen dan kuartal IV akan tumbuh 3,1 persen," tutur Perry.
Baca Juga: Moody's Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Lebih Rendah dari Krisis 1998