Bos Garuda Curhat Rebutan Parkir Pesawat di Soetta Akibat Pandemik
Garuda Indonesia kehilangan empat peak season
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Industri penerbangan di seluruh dunia sedang terseok-seok akibat dampak virus corona atau COVID-19. Hal itu berimbas pada banyaknya pesawat yang harus diparkir, karena tak ada operasional penerbangan.
Akibatnya, parkir bandara menjadi penuh. Maskapai pun harus bersaing untuk mendapatkan tempat parkir pesawat.
"Jadi persoalan di Garuda hari ini adalah revenue turun sampai 90 persen. Jadi tinggal 10 persen. Pesawat kita 70 persen grounded. Jadi pesawat kita bersaing dengan pesawat airline lain untuk parkir di Bandara Soekarno-Hatta," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam acara Jakarta Chief Marketing Club (CMO), Rabu (8/7/2020) malam.
Baca Juga: Bos Garuda: Gak Usah Kaget Kalau Ada Maskapai di Indonesia Bangkrut
1. Garuda pilih pindahkan pesawatnya ke Bandara Kertajati
Karena parkiran pesawat penuh, kata Irfan, Garuda Indonesia akhirnya memilih mencari tempat parkir pesawat lain. Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, menjadi pilihan perusahaan plat merah tersebut.
"Kebetulan ada satu bandara yang gak terlalu ramai yaitu Kertajati, itu yang terjadi di kita," ucap dia.
Baca Juga: Garuda Indonesia Rancang Penerbangan Langsung ke Bali bagi Turis Asing