TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dear Pemerintah, 74 Persen Masyarakat Belum Tahu Ada RUU Cipta Kerja

Kurang sosialisasi sih~

Aksi unjuk rasa menolak RUU Cipta Kerja di depan gedung DPRD Provinsi Jambi, Rabu (11/3)/IDN Times/Ramond EPU

Jakarta, IDN Times - RUU Cipta Kerja direncanakan untuk disahkan di DPR RI hari ini, Kamis (16/7/2020) setelah menuai polemik berkepanjangan. Meski sudah akan disahkan, ternyata masih banyak masyarakat yang tidak tahu tentang RUU Cipta Kerja.

Demikian rilis hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting ( SMRC). Survei tersebut mengambil sampel 2.215 responden yang dihubungi secara acak via telepon.

"Saat ini, baru 26 persen yang tahu RUU Cipta Kerja, mayoritas warga yakni 74 persen masih belum tahu," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dalam video conference, Selasa (14/7/2020).

Baca Juga: Baleg DPR: 5 Fraksi Usulkan Perubahan Nama RUU Cipta Kerja

1. Pemerintah dan DPR kurang menyosialisasikan RUU Cipta Kerja

Dok. DPR RI

Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa pemerintah dan DPR kurang menyosialisasikan RUU Cipta Kerja. Deni menilai pemerintah harus lebih gencar lagi memberikan informasi ke masyarakat agar mereka mendapat informasi yang jelas.

Dengan demikian, nantinya undang-undang yang akan disahkan juga sudah menampung aspirasi dari semua pihak.

"Ini merupakan hal mendasar yang harus dibenahi oleh pemerintah dan DPR. Dilihat dari pentingnya akuntabilitas kebijakan, RUU ini harus diketahui oleh lebih banyak warga," jelas dia.

2. Meski sedikit, mayoritas masyarakat dukung pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang

Aksi unjuk rasa tolak RUU Cipta Kerja di depan DPRD Provinsi Jambi, Rabu (11/3)/IDN Times/Ramond EPU

Ihwal dukungan pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi Undang-Undang (UU), Deni mengatakan mayoritas masyarakat mendukungnya. Hanya sedikit masyarakat yang enggan menanggapi soal pembahasan beleid tersebut.

"Sebanyak 37 persen tidak mendukung11 persen tidak menjawab atau tidak memberi penilaian," ucap dia.

Baca Juga: Serikat Buruh Mundur dari Tim Teknis RUU Cipta Kerja, Kenapa?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya