Dihantam Virus Corona, BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 4,5 Persen
Bulan sebelumnya, BI juga telah menurunkan suku bunga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atua 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,5 persen. Penurunan juga terjadi pada suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 3,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5,25 persen.
"Kebijakan moneter tetap akomodatif dan konsisten dengan prakiraan inflasi yang terkendali dalam kisaran sasaran dan sebagai langkah pre-emptive untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam video conference, Kamis (19/3).
Baca Juga: Dihantam Virus Corona, BI Diprediksi Pangkas Lagi Suku Bunga Acuan
1. Penurunan suku bunga sudah diprediksi, lantaran saat ini virus corona menggangu stabilitas perekonomian dan sistem keuangan
Sebelumnya, Ekonom Indef Bhima Yudhistira, memprediksi BI bakal kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,5 persen. Hal tersebut lantaran, pelaku usaha terjepit oleh dampak COVID-19 atau virus corona sehingga diperlukan stimulus moneter.
"Kemarin kan dalam paket stimulus 1 dan 2 sudah banyak bicara insentif perpajakan, yang bagian moneter dirasa masih kurang," katanya kepada IDN Times.
Dia mengatakan momentum saat ini merupakan waktu yang tepat, untuk BI kembali menurunkan suku bunga acuan, sebab hal itu dinilai bisa meringankan beban bunga bagi pelaku usaha.
"Setidaknya dengan bunga acuan turun diikuti oleh penurunan bunga kredit, cost of borrowing lebih murah," ujarnya.
Baca Juga: Menengok Kembali Kebijakan Suku Bunga Acuan BI dalam 6 Bulan Terakhir