TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

DPR Sebut Gaji Ahok Cs Rp3,2 Miliar, Pertamina: Itu Hoaks!

Direksi tidak tahu besaran gaji yang diterima komisaris

Rapat Komisi V DPR RI. IDN Times/Hana Adi Perdana

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi V DPR RI Ridwan Bae mempertanyakan gaji komisaris di Pertamina yang mencapai Rp3,2 miliar. Hal ini menjadi sorotan publik, terlebih baru-baru ini, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok baru saja diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Hal itu disampaikan dalam rapat Komisi V DPR RI dengan PT Pertamina (Persero), Kementerian Perhubungan, maskapai penerbangan nasional, serta KNKT.

"Saya mengharapkan penjelasan dari Pertamina, gaji komisaris komisaris yang sangat tinggi yaitu Rp3,2 miliar," kata Ridwan di Ruang Rapat Komisi V DPR, Jakarta, Senin (22/11). 

Baca Juga: Paling Besar Rp3,5 Juta, Ini Daftar Besaran Gaji Guru PNS

1. DPR anggap besaran gaji komisaris tidak seimbang dengan kualitas Pertamina dalam menyediakan avtur

IDN Times/Auriga Agustina

Menurut Ridwan, gaji yang diterima para komisaris tidak sebanding dengan kinerja Pertamina dalam memenuhi kebutuhan avtur dalam negeri. Seharusnya, Pertamina bisa memuji kebutuhan avtur dalam negeri dengan harga yang bersaing. 

"Kaitannya, dengan harga avtur yang tinggi, sepertinya ada ketidakseimbangan. Tolong penjelasannya," ucap Ridwan. 

2. Pertamina sebut gaji komisaris Rp3,2 miliar adalah hoaks

Instagram / Pertamina

Menjawab pertanyaan Ridwan, Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra menyebut gaji Rp3,2 miliar yang diterima komisaris sebagai hoaks. Dia bahkan tidak tahu jika komisaris mendapat penghasilan sebesar itu. 

"Itu hoaks. Kami tidak tahu angkanya bisa sebesar itu. Masyarakat bisa memahami," ungkapnya.

Baca Juga: Menghitung Gaji Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya