TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Erick Thohir: Alhamdulillah, Investor Optimistis Kerja Sama UEA-RI

Sejumlah investor menyatakan minat berinvestasi di RI

Menteri BUMN, Erick Thohir (dok. Tim Publikasi Erick Thohir)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan investor dan pengusaha Uni Emirat Arab menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia.

Hal itu disampaikannya usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berdialog dengan sejumlah investor dan pengusaha di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi, UEA, Jumat (1/7/2022).

"Alhamdulillah tadi pertemuan Bapak Presiden dengan beberapa perusahaan investasi dari Abu Dhabi, mereka sangat optimistis bekerja sama dalam beberapa proyek yang bisa disinergikan antara UAE dengan Indonesia," kata Erick dalam keterangan persnya, Sabtu (2/7/2022).

Baca Juga: Erick Thohir Diminta Bersihkan BUMN Lain

Baca Juga: Jokowi Temui Investor Uni Emirat Arab, Bicara 4 Poin Penting 

1. Empat poin dibahas dalam pertemuan dengan investor dan pengusaha

Presiden Jokowi bertemu dengan pengusaha dan investor Uni Emirat Arab, di Dubai. (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Para pengusaha dan investor yang hadir dalam pertemuan dengan Jokowi antara lain National Security Advisor Sheikh Tahnoun bin Zayed Al Nahyan, CEO Abu Dhabi Holding Mohamed Hassan Al Suwaidi, dan Executive Director Lulu Group Ashraf Ali.

Erick menyebut ada empat poin yang menjadi pembahasan utama dalam pertemuan tersebut yakni kerja sama di bidang logistik udara, ibu kota Nusantara (IKN), pembangunan wisata laut dalam konteks ekonomi biru, dan perbandingan kebijakan keuangan Indonesia dengan banyak negara.

Erick menilai UEA dan Indonesia bisa menjadi mitra yang saling menguntungkan di tengah ketidakpastian rantai pasok dan logistik dan rantai pasok dunia.

"Secara bersamaan UAE ini bisa menjadi jendela untuk Indonesia untuk melakukan transaksional dari barang-barang kita ke luar negeri. Ini juga jadi bagian pembukaan lapangan kerja yang sangat besar untuk Indonesia dan tentu bagaimana kita bisa memaksimalkan kerja sama ekonomi," jelas Erick.

2. Indonesia perlu siapkan kota masa depan melalui IKN

Istana Kepresidenan di IKN (Instagram/@nyoman_nuarta)

Terkait IKN, lanjut Erick, Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi dan penduduknya yang pesat, dinilai perlu membuat ibu kota baru. Erick memandang pemerintah perlu menyiapkan kota masa depan untuk penduduk yang saat ini mayoritas berusia muda.

"UAE sendiri, Abu Dhabi sangat optimistis melihat ini sesuatu yang baik karena melihat percontohan kota-kota besar di dunia yang sekarang menjadi juga pusat pertumbuhan ekonomi masing-masing negaranya," ucap Erick.

Baca Juga: Pokmaswas Raja Ampat, Garda Depan Masyarakat Penjaga Amazon of Ocean

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya