TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Erick Thohir Minta BNI Bantu Modal Usaha Diaspora RI

Diaspora RI di luar negeri masih banyak yang kalah kelas

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan keterangan pers di Lobi Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta Bank BNI untuk membantu diaspora Indonesia dalam membuka usaha. Upaya tersebut diharapkan dapat membuat diaspora Indonesia semakin naik kelas. 

"Saya minta BNI untuk UMKM-nya fokus pada diaspora. Banyak sekali diaspora Indonesia di luar negeri kalah kelas dengan diaspora Malaysia dan Vietnam," ujar Erick Thohir saat memberikan Kuliah Umum Kebangsaan secara daring, seperti dikutip dari ANTARA, Rabu (13/10/2021).

Baca Juga: Erick Thohir: Pendapatan Freeport Meroket ke Rp105 T di Akhir 2021

Baca Juga: BP2MI: TKI Dipalak saat Isolasi di Wisma Atlet

1. BUMN perlu lakukan intervensi untuk bantuk diaspora Indonesia

Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Erick Thohir menyampaikan, BUMN perlu melakukan intervensi untuk membantu diaspora Indonesia lewat bantuan modal di negara tujuan dari diaspora tersebut. Ia optimistis bantuan untuk membuka usaha bagi diaspora akan berimbas pada penyerapan tenaga kerja Indonesia yang ada di negara diaspora tersebut. 

"Apa salahnya melakukan intervensi kepada diaspora Indonesia dengan bantuan biaya seperti untuk membuka restoran. Kalau nanti diaspora Indonesia itu buka restoran, yang kerja nantinya juga orang-orang Indonesia di sana," katanya.

2. Pemerintah kerja sama dengan BP2MI lakkukan pemetaan negara-negara yang membutuhkan tenaga kerja

IDN Times/Wayan Antara

Erick menyampaikan saat ini pihaknya bersama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sedang melakukan pemetaan negara-negara yang membutuhkan tenaga kerja serta bidangnya. Nantinya, pemerintah bisa membantu menyalurkan kebutuhan tenaga kerja di negara tersebut. 

"Jepang membutuhkan perawat sampai 400 ribu orang, Uni Emirat Arab (UEA) juga sama membutuhkan perawat. Kita kirim perawat," kata Erick Thohir.

Erick menyebut bahwa saat ini banyak negara-negara lain yang membutuhkan tenaga kerja. 

"Saya juga mendukung pengembangan tenaga kerja Indonesia di luar negeri bersama BP2MI," ujar Erick.

Baca Juga: Erick Thohir Keluhkan Kecilnya Porsi Kredit Perbankan ke UMKM

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya