TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Freeport Indonesia Mulai Program Vaksin Gotong Royong

38 ribu karyawan dan keluarganya mendapat vaksin COVID-19

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Jakarta, IDN Times - PT Freeport Indonesia (PTFI) Indonesia memulai program vaksinasi COVID-19 untuk karyawan dan keluarganya. Program ini sebagai upaya perusahaan dalam mendukung kesehatan dan keselamatan kerja karyawannya.

Vaksinasi ini dilakukan melalui program Vaksin Gotong Royong (VGR) dan melalui program Kerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika.

"Secara keseluruhan, terdapat sekitar 38 ribu karyawan beserta keluarga yang terdaftar akan menerima suntikan vaksin," kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/6/2021).

Baca Juga: Gelar Vaksinasi Gotong Royong, BCA Anggarkan Rp1 Juta per Karyawan 

1. Vaksinasi dilakukan secara bertahap

Tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyuntikan vaksin COVID-19 kepada karyawan mal saat mengikuti vaksinasi COVID-19 massal tahap kedua di Mal Tangerang City, Tangerang, Banten, Senin (1/3/2021) (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Tony menyampaikan bahwa vaksinasi COVID-19 dilakukan secara bertahap berdasarkan pengadaan vaksin oleh pemerintah melalui Bio Farma dan alokasi vaksin ke Perusahaan.

Pada tahap pertama program VGR, vaksin diberikan kepada 500 karyawan beserta keluarga di Kantor PTFI Jakarta yang dimulai pada 14 Juni 2021. Selain itu, 5.855 karyawan PTFI di area kerja juga akan divaksinasi menggunakan vaksin Sinopharm.

Sedangkan untuk vaksinasi melalui program kerja sama dengan Pemda Mimika, PTFI telah menerima vaksin Sinovac yang mulai diberikan kepada 4.500 karyawan di area kerja sejak minggu kedua Juni 2021.

Baca Juga: Pendiri Freeport Jim Bob Moffett Meninggal Dunia Akibat COVID-19

2. PTFI sambut baik program vaksinasi COVID-19

ilustrasi penyuntikan vaksin (ANTARA FOTO/REUTERS/Amit Dave)

Tony menyambut baik kerja sama antara PTFI, Pemda Mimika dan pemerintah pusat melalui program vaksin gotong royong. Dia berharap upaya ini dapat mempercepat kekebalan kelompok di Indonesia.

Adapun vaksin Sinopharm dan Sinovac telah lolos standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI), serta telah mendapatkan persetujuan penggunaanya dalam keadaan darurat dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Prioritas PTFI adalah untuk melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan, serta untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman,” ujar Tony Wenas.

Baca Juga: Meski Pandemik, Freeport Targetkan Produksi 1,4 Miliar Ton Tembaga

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya