TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gagal Kendalikan Harga Pangan, Target Inflasi 3,1 Persen Hanya Angan

Pemerintah perlu kerja keras kendalikan harga bahan makanan

IDN Times/Hana Adi Perdana

Jakarta, IDN Times - Target tinggi dipatok pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 yang dibacakan dalam nota keuangan. Salah satunya adalah target inflasi sebesar 3,1 persen. 

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto menilai target inflasi tersebut susah dicapai. Apalagi, jika dilihat realisasi capaian inflasi secara kumulatif Januari - Juli 2019, sudah mencapai 3,32 persen.

"Inflasi yang target 3,1 persen itu susah dicapai. Sekarang saja sudah 3,32 persen," ujarnya dalam diskusi di Kantor INDEF, Jakarta, Senin (19/8).

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru, Sektor Pendidikan Sumbang Inflasi

1. Pemerintah gagal kendalikan harga bahan makanan

IDN Times/Yuda Almerio

Menurut Eko, tingginya realisasi inflasi di sepanjang 2019 disebabkan karena pemerintah gagal mengendalikan bahan makanan. Harga pangan tercatat mengalami gejolak dengan tingkat inflasi sebesar 1,7 persen month of month (mom) atau 4,91 persen secara year on year (yoy). 

"Sekarang ini sumbernya lebih banyak menyangkut bahan makanan. Inflasi barang bergejolak sudah 5 persen, inflasi umum 3,3 persen. Ini menggambarkan pemerintah gagal mengendalikan bahan makanan," jelas dia.

2. Harga pangan perlu dijaga

IDN Times/Yuda Almerio

Lebih lanjut, Eko menyarankan agar pemerintah pada tahun depan bisa lebih siap lagi dalam mengendalikan harga pangan. Sebab, bahan makanan selalu jadi biang keladi dari tingginya angka inflasi. 

"Kalau mau 3,1 kendalikan harga pangan. Karena itu menyangkut daya beli masyarakat," kata Eko.

Baca Juga: Cabai Jadi Penyumbang Terbesar Inflasi Komoditas Pangan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya