TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Aset Termahal Indonesia, Stadion GBK Bernilai Rp347 Triliun!

Nilai aset terdiri dari tanah dan bangunan

Instagram/endruw_art

Jakarta, IDN Times - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan menyebut Kompleks Stadion Gelora Bung Karno (GBK) sebagai aset Barang Milik Negara (BMN) termahal Indonesia. Total aset dari GBK yang meliputi bangunan dan tanah mencapai Rp347 triliun.

"Tanahnya Rp345 triliun, bangunan Rp2 triliun karena di tengah kota. Ini yang tertinggi nilai asetnya sebuah kompleks di seluruh Indonesia," kata Direktur Barang Milik Negara, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Encep Sudarwan dalam video conference, Jumat (10/7/2020).

Baca Juga: Pemerintah Serahkan Aset Infrastruktur EBTKE dan Kegeologian Aset Rp199 M

1. DJKN catat 10 K/L dengan aset tertinggi

Gedung Kementerian Keuangan (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Untuk Kementerian/Lembaga (K/L), lanjut Encep, ada 10 K/L dengan nilai aset tertinggi. Mereka adalah Kementerian Pertahanan, Kementerian PUPR, Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Perhubungan, Kementerian Ristek dan Dikti, POLRI, Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pertanian.

"Paling kaya paling besar itu adalah Kemenhan itu sekitar Rp1.645 triliun. Karena kan aset Kemenhan dulu di pinggir kota, sekarang jadi di tengah kota. 10 K/L ini menguasai 90 persen BMN," jelas Encep.

2. Pemerintah tak mau jual aset untuk bayar utang Indonesia

(Ilustrasi utang) IDN Times/Arief Rahmat

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (DJKN) mencatat aset negara di neraca LKPP 2019 audited mencapai Rp10.467 triliun. Aset tersebut tidak hanya berasal dari Barang Milik Negara (BMN), tapi juga dari piutang, hingga investasi permanen.

Dirjen Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata mengatakan Indonesia bisa saja menjual aset negara untuk memenuhi pembiayaan utang maupun untuk penanganan COVID-19. Hanya saja, pemerintah tidak ingin melakukannya.

"Oleh karena itu kita pakai metode lain. Itu yang namanya pakai SBSN. dengan punya aset ini, kita bisa menerbitkan sukuk negara. nah karena aset semakin banyak. Potensi kita menerbitkan sukuk semakin besar," tuturnya.

Baca Juga: Demi Bisa Olahraga di GBK Warga Rela Antre Panjang, Tak Takut Corona?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya