Gelontorkan Rp5,25 Miliar, PUPR Bedah 300 Rumah Warga Demak
Masing-masing mendapat bantuan Rp17,5 juta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontorkan anggaran sebesar Rp5,25 miliar untuk 300 rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di 12 desa yang berada di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Masing-masing rumah akan mendapat bantuan Rp17,5 juta per unit rumah. Namun, tidak diberikan dalam bentuk uang tunai.
Bantuan ini merupakan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau dikenal dengan Bedah Rumah. Program ini dilaksanakan untuk peningkatan kualitas rumah di 449 kabupaten/kota dan pembangunan baru di 151 kabupaten/kota dengan alokasi anggaran Rp4,68 triliun.
Tercatat hingga 10 September 2020, realisasi BSPS sudah 80,76 persen senilai Rp3,77 triliun dengan jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 236.689 orang.
Baca Juga: Dukung MotoGP 2021, Kementerian PUPR Tata KSPN Mandalika
1. Program BSPS dilakukan dengan metode padat karya tunai
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan program BSPS ini dilakukan dengan metode Padat Karya Tunai (PKT). Tujuannya untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran.
"Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk menghuni rumah yang layak, sekaligus membuka lapangan pekerjaan sebagai tukang untuk rehabilitasi rumah. Saya harap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," kata Basuki dalam keterangan resminya, Kamis (10/9/2020).
Baca Juga: Dapat Anggaran Paling Besar, Ini 6 Program Prioritas Kementerian PUPR