TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur BI: Rupiah Stabil, Tapi Ketidakpastian Masih Tinggi

Meredanya kepanikan global membantu stabilisasi rupiah

Ilustrasi (IDN Times/Ita Malau)

Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersyukur pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sudah mereda. Namun demikian, Perry tak memungkiri bahwa ketidakpastian global masih cukup tinggi.

"Perkembangann nilai tukar rupiah seminggu terakhir itu relatif mereda meskipun kami melihat bahwa ketidakpastian masih tinggi," ujarnya dalam video conference, Selasa (31/3).

Baca Juga: BI Borong SBN, Gerak Dolar AS Tertahan

Perry mengatakan bahwa meredanya kepanikan global tidak lepas dari disepakatinya stimulus fiskal yang digelontorkan oleh pemerintah AS sebesar US$2 triliun untuk penanganan virus corona.

Sebagaimana diketahui, Kongres AS telah menyetujui paket stimulus fiskal yang diajukan Pemerintah Trump sebesar US$2 triliun untuk mengatasi virus corona (COVID-19).

"Dan ada kabar akan ditambah US$600 miliar, di Eropa dan sejumlah negara juga memberikan stimulus," tuturnya.

1. Meredanya kepanikan global lantaran sejumlah negara menyepakati stimulus fiskal

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. (Dok. Bank Indonesia)

2. Perry menegaskan bahwa bank sentral akan terus berada di pasar

IDN Times/Hana Adi Perdana

Perry memastikan bahwa bank sentral akan terus berada di pasar dan memantau serta mengintervensi pasar untuk stabilisasi nilai tukar. Intervensi tersebut bakal dilakukan baik di pasar spot melalui DNDF maupun pasar sekunder dengan pembelian SBN.

"BI berkomitmen melakukan stbailisasi di pasar baik dalam stabilisasi nilai tukar rupiah, non delivery forward dan pembelian SBN dari pasar sekunder," tegasnya.

"Sebagai informasi bahwa year to date BI membeli SBN totalnya Rp172,5 triliun di antaranya Rp166,2 triliun itu adalah pembelian SBN dari pasar sekunder yang memang dilepas oleh investor asing," tambah Perry.

Baca Juga: 5 Gebrakan Bank Indonesia Hadapi Dampak Virus Corona 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya