Jenius Luncurkan Moneytory, Bantu Kamu Kelola Cash Flow Lebih Simpel
Mencatat pengeluaran dan pemasukan jadi lebih mudah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Jenius resmi meluncurkan fitur terbaru yakni Moneytory. Fitur ini membantu masyarakat digital savvy mengelola cash flow dengan lebih simpel, melalui pencatatan pengeluaran dan pemasukan secara otomatis melalui aplikasi Jenius.
Moneytory mencatat pemasukan dan pengeluaran dari transaksi uang masuk dan uang keluar di Saldo Aktif dan Kartu Debit Utama (m-Card). Selain itu, pengguna juga bisa mengetahui ringkasan kondisi finansial secara jelas, mulai dari berapa jumlah pemasukan/pengeluaran, berapa selisih di antara keduanya, dan melihat grafik pengeluaran dengan mudah berdasarkan tanggal dan nominalnya.
“Dalam mewujudkan kondisi finansial yang sehat, hal mendasar yang perlu dilakukan adalah mengetahui cash flow yang dimulai dengan pencatatan finansial. Moneytory hadir sebagai personal financial management tool, yang membantu pengguna mencatat pengeluaran dan pemasukan secara otomatis melalui aplikasi Jenius,”
kata Digital Banking Head Bank BTPN Irwan Tisnabudi, dalam video conference peluncuran Moneytory, Kamis (25/6).
Baca Juga: Astra Financial Beri Keringanan Kredit Rp22 Triliun untuk 729 Nasabah
1. Dua informasi utama dalam fitur Moneytory
Irwan mengatakan, terdapat dua informasi utama pada fitur Moneytory yaitu pemasukan dan pengeluaran. Pada halaman utama Moneytory, pengguna bisa melihat jumlah total pemasukan dan pengeluaran beserta diagram persentase sesuai kategorinya, jumlah selisih antara pemasukan dan pengeluaran, serta highlights berisi tren pengeluaran yang menampilkan grafik pengeluaran sesuai tanggal juga nominalnya.
Setiap transaksi online dan offline yang pengguna lakukan dengan Saldo Aktif dan m-Card, secara otomatis akan mengubah data pengeluaran di Moneytory sesuai kategorinya. Mulai dari transfer uang, top up e-Wallet, bayar tagihan, transaksi offline di restoran/butik/supermarket, transaksi online di marketplace/App Store/Google Play, semua tercatat secara otomatis.
"Jika transaksi pengguna belum sesuai kategori yang ada, datanya akan tercatat ke bagian Belum Terkategori dan pengguna bisa langsung menyesuaikannya," jelas dia.
Baca Juga: Ini 4 Masalah Finansial yang Bisa Muncul saat Pandemi Virus Corona