TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapan Kartu Prakerja Gelombang 52 Dibuka? Simak Bocorannya

Kartu Prakerja gelombang 51 telah ditutup

Ilustrasi Kartu Pra Kerja. (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Program Kartu Prakerja gelombang 51 sudah resmi ditutup pada 25 April 2023. Para penerima Kartu Prakerja gelombang tersebut juga sudah diumumkan.

Setelah penutupan gelombang 51, sebagian masyarakat mencari tahu jadwal program Kartu Prakerja gelombang 52. Lalu kapan Kartu Prakerja gelombang 52 akan dibuka?

Simak informasinya di bawah ini.

Baca Juga: Bawa Perubahan, Program Kartu Prakerja Disanjung Internasional

Baca Juga: Nominal Bantuan Kartu Prakerja Jadi Rp4,2 Juta di 2023

1. Peserta yang belum lolos di gelombang 51 bisa ikut di gelombang selanjutnya

Daftar Kartu Prakerja (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Bagi masyarakat yang belum berkesempatan lolos menjadi peserta Kartu Prakerja gelombang 51 bisa mencobanya kembali di gelombang selanjutnya.

Pemerintah masih akan terus menjalankan program Kartu Prakerja di 2023 ini.

Peserta yang lolos dalam program ini akan mendapat berbagai manfaat serta mengikuti platihan prakerja sebagai upaya peningkatan skill dan produktivitas.

Baca Juga: DEWG G20: Afrika Selatan Mau Adopsi Sistem Kartu Prakerja Indonesia

2. Insentif Kartu Prakerja

Ilustrasi Insentif. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, pemerintah memberikan insentif biaya pelatihan Rp1 juta kepada setiap peserta, dengan insentif setelah pelatihan sebesar Rp2,4 juta yang diberikan 4 kali, yakni Rp600 per bulan selama 4 bulan. Lalu, ada insentif survei Rp150 ribu.

Namun, di skema normal ini insentif yang diberikan sebesar Rp3,5 juta untuk biaya pelatihan. Lalu, setelah pelatihan, peserta hanya mendapat insentif Rp600 ribu. Adapun insentif survei ialah Rp100 ribu untuk 2 kali pengisian survei.

Artinya, pada skema normal insentif lebih besar diberikan untuk biaya pelatihan. Adapun insentif yang diterima peserta hanya Rp700 ribu, termasuk pengisian survei. Pada skema semi bansos, peserta menerima insentif Rp2,55 juta termasuk pengisian survei.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya