Kolaborasi PMA/PMDN-UMKM Hasilkan Kontrak Kerja Sama Rp2,7 T di 2021
Kementerian Investasi terus mendukung UMKM naik kelas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bali, IDN Times - Pemerintah terus berkomitmen untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas. Apalagi, UMKM merupakan pilar penting dalam perekonomian Indonesia.
Hal itu diwujudkan lewat penandatanganan komitmen kerja sama dalam program kolaborasi PMA/PMDN dengan UMKM di Nusa Dua, Bali, Sabtu (18/12/2021).
Dalam acara tersebut, ada 15 usaha besar pilihan yang turut hadir dan 25 UMKM pilihan. Pada 2020, Kementerian Investasi mencatat sebanyak 196 UMKM berkolaborasi dengan PMA/PMDN.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)/Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa program kolaborasi ini merupakan komitmen Presiden Jokowi dalam mendorong pelaku usaha baru yang terus tumbuh.
"Program kolaborasi ini niat yang tulus dari Bapak Presiden. Bapak presiden menyampaikan bahwa Mas Bahlil kita harus mampu menciptakan pelaku usaha baru yang tumbuh. Harus mampu menciptakan dunia usaha yang tumbuh," kata Bahlil dalam sambutannya.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Investasi di Daerah, BKPM Kerja Sama dengan APKASI
Baca Juga: Bahlil Ungkap Rencana RI Caplok StreetScooter, Sindir Ahok?
1. Pentingnya kolaborasi untuk UMKM lebih maju
Bahlil menegaskan bahwa kolaborasi merupakan salah satu syarat penting dalam mendorong kemajuan UMKM. Oleh karena itu, penting bagi para pelaku usaha besar untuk turut merangkul para UMKM.
"UMKM kalau tidak ditolong, tidak kolaborasi dengan yang besar, akan susah naik kelas. Jangan berpikir mereka tidak mampu, kewajiban kita (pengusaha besar) untuk membina mereka," tuturnya.
Baca Juga: 6 Aplikasi Pendukung Pemasaran Produk bagi Pelaku UMKM