TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Konstruksi Tol Layang Japek Bergelombang, Ini Kata Kemenhub

Apa yang beredar di media sosial dinilai terlalu ekstrem

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setyadi. IDN Times/Hana Adi Perdana

Jakarta, IDN Times - Masyarakat dihebohkan soal kondisi Tol Layang Jakarta-Cikampek yang bergelombang di media sosial. Hal itu lantas membuat kekhawatiran saat melintasi kawasan tersebut karena dinilai rawan kecelakaan.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengatakan bahwa kekhawatiran tersebut terlalu berlebihan. 

"Itu ekstrem aja masyarakat. Memang ada sebagian masyrakat hasil survei masih merasakan agak kurang enak di ekspansion join kurang nyaman," ujarnya di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (16/12).

Baca Juga: Baru Dibuka, 60 Kendaraan Lintasi Tol Layang Japek Setiap Menitnya

1. Budi sebut kondisi jalan Tol Layang Japek nyaman

Dirjen Hubungan Darat Budi Setiyadi memberikan keterangan pers terkait Grabwheels (IDN Times/Indiana Malia)

Budi justru menilai kondisi konstruksi jalan Tol Layang Japek cukup nyaman. Dia bergurau rasanya melintasi tol tersebut saat ngantung seperti dibangunkan.

"Tapi kalau saya dalam keadaan ngantuk enak juga tuh, kaya pita gaduh, kayak dibangunkan gitu," ujarnya seraya tersenyum.

2. Jalan bergelombang tidak terlalu ekstrem

Tol Layang Japek II (ANTARA FOTO/Jasa Marga)

Budi menegaskan bahwa konstruksi yang bergelombang tersebut tidak berbahaya. Sebab, gelombangnya tidak terlalu tinggi.

"Kalau menurut saya enggak terlampau tinggi banget lah perbedaannya. Enggak begitu terasa. Itu yang ekstrim di media sosial saja," ucapnya.

Baca Juga: Menilik Potensi Kecelakaan di Jalan Layang Tol Japek 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya