TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mudik Dilarang, Pengusaha Khawatir Konsumsi Masyarakat Anjlok

Lesunya konsumsi dapat berimbas ke permintaan terhadap mamin

Ilustrasi Pasar (IDN Times/ Lia Hutasoit)

Jakarta, IDN Times - Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI), Adhi Lukman, mengatakan pelarangan mudik dikhawatirkan akan berimbas pada menurunnya permintaan masyarakat terhadap produk makanan dan minuman. Menurutnya, hal itu berpotensi terjadi lantaran masyarakat tidak bisa berkumpul bersama keluarganya.

"Jangan sampai keinginan untuk berlebaran, untuk menikmati pertemuan keluarga, menikmati makanan dan minuman jadi hilang karena kebijakan yang salah. Kami mendukung penerapan protokol kesehatan yang ketat," kata Adhi dalam diskusi virtual dalam acara FMB 9, Senin (12/4/2021).

Baca Juga: Mudik Dilarang, Pengusaha Travel dan Rental Mobil Jatim Makin Klenger

1. Permintaan produk makanan dan minuman sejak Januari 2021

IDN Times/Indiana Malia

Adhi menuturkan bahwa pada Januari 2021 mulai terjadi perbaikan permintaan pada produk makanan dan minuman. Dia optimistis bila lebaran tahun ini permintaan itu bisa meningkat. Sayangnya, optimisme itu berubah arah setelah pemerintah memutuskan pelarangan mudik.

"Kita lihat ada harapan pemulihan di 2021 ini. Jangan sampai ada pelarangan ini (jadi gagal)," ucapnya.

Baca Juga: Mudik Dilarang, Pengusaha Bus Semarang Rugi, Masuk Jateng Izin Dulu

2. Larangan mudik bakal mendorong permintaan produk mamin

Ilustrasi Supermarket (IDN Times/Anata)

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi membantah bila larangan mudik dapat menurunkan permintaan terhadap produk mamin. Dia justru menilai sebaliknya, larangan mudik akan membuat permintaan masyarakat naik khususnya di wilayah Jabodetabek.

"Kalau persoalan konsumsi, di jakarta gak mudik, itu konsumsi pasti akan naik," ucapnya.

Baca Juga: Janji Pertama Mendag Muhammad Lutfi: Memulihkan Daya Beli Masyarakat! 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya