TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Neraca Dagang RI Menang Lawan AS, Tapi Kalah Sama Korsel

Neraca dagang terus menunjukkan tren positif

Patung Liberty Amerika Serikat (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Jakarta, IDN Times - Neraca perdagangan Indonesia mampu mencatat surplus pada sejumlah mitra dagangnya. Realisasi ini menjadi catatan positif di tengah periode pandemik COVID-19.

Indonesia mencatat, surplus perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) sebesar US$1,04 miliar dan India surplus US$ 466 juta, serta Filipina US$460,4 juta.

Baca Juga: Top! Surplus Berturut-turut, Neraca Dagang RI Juli 2020 US$3,26 Miliar

1. Neraca dagang Indonesia defisit dengan Korsel

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Tak hanya surplus, Indonesia juga mencatat defisit pada sejumlah mitra dagangnya. Sebut saja Korea Selatan yang mencatat defisit US$114,2 juta dan Brasil US$138 juta.

"Dengan Korsel pada Juli 2020 ini kita defisit US$ 114,2 juta karena kita impor mesin," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam video conference, Selasa (18/8/2020).

2. Neraca dagang Indonesia Juli 2020 surplus

Konferensi pers Badan Pusat Statistik (BPS) oleh Kepala BPS Suhariyanto (Dok. Humas BPS)

BPS mencatat, neraca dagang Indonesia pada Juli 2020 surplus US$3,26 miliar. Surplus ini lebih besar dibanding Juni 2020 sebesar US$ 1,27 miliar.

"Surplus ini terjadi karena ekspor kita secara month to month lebih tinggi. Alhamdulillah kita masih mengalami," ucap Suhariyanto.

Baca Juga: Impor Turun 6 Persen, Neraca Dagang RI April 2020 Defisit US$350 Juta 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya