Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Impor Turun 6 Persen, Neraca Dagang RI April 2020 Defisit US$350 Juta

Ilustrasi aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Ilustrasi aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada April 2020 mengalami defisit sebesar US$0,35 miliar atau US$350 juta. Secara kumulatif (Januari-April), neraca dagang Indonesia masih mencatat surplus sebesar US$2,25 miliar.

"Ini terjadi karena Januari-April total ekspor US$53,95 miliar. Ekspor kita naik 0,44 persen. Sementara impor turun 7,78 persen dan menghasilkan US$51,71 miliar," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam video conference, Jumat (15/5).

"Kalau dibandingkan Januari-April 2019 yang defisit US$2,3 miliar, performa ini masih lebih bagus," dia menambahkan.

1. Ekspor Indonesia turun 13,33 persen pada April 2020

Ilustrasi ekspor. (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi ekspor. (IDN Times/Arief Rahmat)

BPS mencatat, nilai ekspor Indonesia pada April 2020 mencapai US$12,19 miliar atau menurun 13,33 persen dibanding ekspor Maret 2020. Demikian juga dibanding April 2019 menurun 7,02 persen.

Ekspor nonmigas April 2020 mencapai US$11,58 miliar, turun 13,66 persen dibanding Maret 2020. Demikian juga dibanding ekspor nonmigas April 2019, turun 6,38 persen

Melemahnya ekspor nonmigas karena ekspor industri pertanian minus 6,1 persen menjadi US$280 juta secara bulanan. Sementara, kalau dilihat secara tahunan tercatat meningkat 12,66 persen.

"Sektor pertanian turun di antaranya untuk komoditas tanaman obat dan rempah-rempah," ujarnya.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–April 2020 mencapai US$53,95 miliar atau meningkat 0,44 persen dibanding periode yang sama tahun 2019, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$51,07 miliar atau meningkat 3,19 persen.

2. Tak hanya ekspor, impor juga alami penurunan

Ilustrasi impor (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi impor (IDN Times/Arief Rahmat)

Nilai impor Indonesia April 2020 mencapai US$12,54 miliar atau turun 6,10 persen dibanding Maret 2020. Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, impor turun 18,58 persen.

Impor nonmigas April 2020 mencapai US$11,68 miliar atau turun 0,53 persen dibanding Maret 2020, dan jika dibandingkan April 2019 juga turun 11,24 persen. Impor migas April 2020 mencapai US$0,85 miliar atau turun 46,83 persen dibanding Maret 2020. Dibandingkan April 2019 nilai impor nonmigas turun 61,78 persen.

Penurunan impor nonmigas berasal dari bahan baku/penolong turun 9 persen menjadi US$9,36 miliar. Hal yang sama terjadi pada impor barang konsumsi sebesar 4,03 persen menjadi US$1,22 miliar, sedangkan barang modal naik 9 persen menjadi US$1,96 miliar.

3. Neraca perdagangan Indonesia di Maret 2020 mengalami surplus

Kepala BPS Suhariyanto memberikan keterangan pers. (IDN Times/Indiana Malia)
Kepala BPS Suhariyanto memberikan keterangan pers. (IDN Times/Indiana Malia)

Pada Maret 2020, neraca perdagangan Indonesia justru mengalami surplus. BPS mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2020 tercatat surplus tipis US$743 juta. Surplus ini berasal dari ekspor sebesar US$4,09 miliar dan impor sebesar US$13,35 miliar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in Business

See More

Rincian Gaji PPPK Paruh Waktu Instansi Pusat, Ada Harapan Baru!

30 Okt 2025, 23:44 WIBBusiness