PHRI: Tak Semua Pengusaha Hotel Mampu Bayar THR Karyawan
Opsi terbaik adalah penundaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wabah virus corona (COVID-19), membuat banyak sektor ekonomi terpukul. Sektor pariwisata adalah salah satu yang terpukul cukup berat. Perputaran ekonomi di sektor tersebut pun lumpuh.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan terdampaknya sektor pariwisata ikut mempengaruhi arus kas mereka.
Hal itu mempengaruhi kemampuan pengusaha hotel untuk membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawannya.
"Itu yang kondisinya 'kering'. Sebagian yang punya uang, mungkin cuma memberi 10 persen, 20 persen, jumlahnya tidak besar, sesuai cashflow mereka," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Selasa (12/5).
Baca Juga: Terdampak Virus Corona, Hotel-hotel di Solo Terancam PHK Karyawan
Hariyadi menyampaikan, ketidakmampuan pengusaha memenuhi kewajibannya lantaran cashflow terganggu. Oleh sebab itu, opsi paling memungkinkan bagi pengusaha adalah penundaan.
"Kembali lagi ke masalah cashflow perusahaan, kalau punya dana, mereka pasti bisa bayarkan walaupun tidak penuh. Kalau sama sekali kering (dananya), itu mau tidak mau mereka minta tunda," katanya.
1. Operasional terganggu menyebabkan pengusaha hotel tak mampu membayarkan THR
Baca Juga: Kisah Pekerja Hotel di Palembang yang Terdampak COVID-19