Rupiah Ditutup Perkasa Lawan Dolar AS Senin Sore
Rupiah terus menguat hari ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data Bloomberg, Senin (15/2/2021) nilai tukar rupiah berada di level Rp13.910 per dolar AS dibandingkan penutupan sebelumnya, yang sebesar Rp13.972 per dolar AS. Mata uang garuda pun menguat 0,45 persen.
Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) Senin (29/1/2021) mencatat nilai tukar rupiah sebesar Rp14.084 per dolar AS. Angka ini menguat dibanding Kamis (11/2/2021) yang sebesar Rp14.011 per dolar AS.
Baca Juga: Awal Tahun 2021 BI Pertahankan Suku Bunga Acuan, Ini Alasannya
Baca Juga: Hari Keuangan Nasional, Sejarah Lahirnya Mata Uang Indonesia
1. Penguatan rupiah dipengaruhi pidato Jerome Powell
Penguatan rupiah terjadi di saat dolar melemah karena dipengaruhi pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam pidatonya pada hari Rabu. Powell telah memperingatkan bahwa pasar kerja AS masih jauh dari pemulihan penuh, dan menyerukan upaya nasional yang luas untuk membuat orang Amerika kembali bekerja pasca-COVID-19.
“Selain itu, Ketua Fed Jerome Powell juga mencatat bahwa pengangguran masih tinggi, dan mengulangi bahwa kerangka kebijakan baru bank sentral dapat mengakomodasi inflasi tahunan di atas 2 persen untuk beberapa waktu sebelum menaikkan suku bunga,” jelas Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi.
“Inflasi tetap menjadi perhatian, dengan prediksi bahwa permintaan yang terpendam dan efek basis rendah dari guncangan tahun 2020 akan mendorong lonjakan angka berita utama pada musim semi. Skenario seperti itu dapat menguji tekad Fed," imbuhnya.
Baca Juga: Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp13.955 Senin 15 Februari