Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp13.955 Senin 15 Februari

Penguatan rupiah dipengaruhi pidato Jerome Powell

Jakarta, IDN Times - Rupiah dibuka menguat 0,13 persen pada perdagangan awal pekan ini, Senin (15/2/2021). Dikutip dari Bloomberg, rupiah berada di level Rp13.955.

Baca Juga: Imbas PPKM Berskala Mikro, Rupiah Menguat di Level Rp13.982 

1. Penguatan rupiah dipengaruhi pidato Jerome Powell

Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp13.955 Senin 15 Februarijerome Powell (Website/https://knowledge.wharton.upenn.edu/)

Penguatan rupiah terjadi di saat dolar melemah karena dipengaruhi pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam pidatonya pada hari Rabu. Powell telah memperingatkan bahwa pasar kerja AS masih jauh dari pemulihan penuh, dan menyerukan upaya nasional yang luas untuk membuat orang Amerika kembali bekerja pasca-COVID-19.

“Selain itu, Ketua Fed Jerome Powell juga mencatat bahwa pengangguran masih tinggi, dan mengulangi bahwa kerangka kebijakan baru bank sentral dapat mengakomodasi inflasi tahunan di atas 2 persen untuk beberapa waktu sebelum menaikkan suku bunga,” jelas Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi.

“Inflasi tetap menjadi perhatian, dengan prediksi bahwa permintaan yang terpendam dan efek basis rendah dari guncangan tahun 2020 akan mendorong lonjakan angka berita utama pada musim semi. Skenario seperti itu dapat menguji tekad Fed," imbuhnya.

2. Investor antusias terhadap rencana Bank Indonesia menurunkan suku bunga

Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp13.955 Senin 15 FebruariANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Ibrahim lebih lanjut mengatakan bahwa penguatan rupiah hari ini dipengaruhi oleh antusiasme investor tentang rencana Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga.

“Bank Indonesia dalam pertemuan minggu depan ada kemungkinan akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,5 persen. Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi, di antaranya adalah kinerja pertumbuhan ekonomi yang mengecewakan dan perlu ada upaya ekstra untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar bisa lebih kencang lagi. Salah satunya dengan cara menurunkan suku bunga acuan, saat suku bunga rendah maka pengusaha dan rumah tangga akan terangsang untuk mengambil kredit sehingga akan menjadi motor pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

“Kemudian tekanan inflasi juga sangat minim. Sebagai informasi, pada Januari 2021 BPS melaporkan terjadi inflasi sebesar 0,26 persen dan 1,55 persen, melambat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 0,45 persen mtm dan 1,68 persen YoY. Sedangkan di bulan Februari ada kemungkinan inflasi di 0,01 persen mtm dan 1,25 persen YoY,” tambah Ibrahim.

3. Nilai tukar rupiah menguat di level Rp13.972 pekan lalu

Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp13.955 Senin 15 FebruariIlustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Nilai tukar rupiah pada Kamis (11/2/2021) minggu lalu ditutup menguat 10 poin atau 0.07 persen ke level Rp13.972 dari penutupan hari sebelumnya di level Rp13.982.

Baca Juga: Minim Sentimen, Rupiah Dibuka Stagnan Pagi Ini Terhadap Dolar

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya