TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sempat ke Titik Terendah, Harga Minyak Mentah Catatkan Rekor Kenaikan

Naik hampir US$5 per barel

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) melambung pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Tidak hanya itu, melambungnya harga minyak juga mencatatkan rekor kenaikan satu hari terbesarnya.

Kenaikan itu mampu memulihkan beberapa kerugian dari tiga hari penjualan yang mendorong acuan mendekati level terendah 20 tahun.

Baca Juga: Keperkasaan Arab Saudi di Balik Jatuhnya Harga Minyak Dunia

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April melonjak US$4,85 atau 23,8 persen, menjadi US$25,22 per barel, setelah turun hampir 25 persen ke level terendah.

Sementara harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei naik US$3,59 atau 14,4 persen, menjadi ditutup sebesar US$28,47 per barel, setelah jatuh mencapai US$24,52 sehari sebelumnya atau yang terendah sejak 2003.

"Setelah kemerosotan kemarin, orang-orang datang ke pasar, karena mereka melihat beberapa pengurangan produksi ke depan, tetapi itu tidak cukup untuk mengimbangi penurunan permintaan yang akan dilihat pasar pada April dan Mei," kata Presiden Associate Minyak Lipow, Andrew Lipow seperti dikutip dari Antara, Jumat (20/3).

Minyak memperpanjang kenaikan pada sore hari setelah Presiden AS Donald Trump pada Kamis (19/3) mengatakan akan terlibat dalam perselisihan antara Arab Saudi dan Rusia "di waktu yang tepat".

1. Setelah turun hampir 25 persen, harga minyak melambung hampir US$5 per barelnya

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

2. Analis menyebut melambungnya harga minyak mentah sebagai penangguhan hukuman singkat

Antara

Menurut Analis melambungnya harga minyak disebut sebagai penangguhan hukuman singkat guna mengantisipasi pelemahan akibat wabah Virus Corona yang menggerus permintaan global.

Minyak mentah AS dan patokan global Brent dalam sepekan terakhir mengalami pelemahan hingga setengahnya.

Baca Juga: Lockdown Sejumlah Negara, Harga Minyak AS Terendah dalam 18 Tahun

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya