TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sri Mulyani Kucurkan Rp52,5 Triliun untuk 12 BUMN, Ini Daftarnya

Bentuk dukungan dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN)

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pidato kunci dalam acara Gerakan Suluh Kebangsaan (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa dukungan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga diberikan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurutnya, BUMN punya peran penting dalam hajat hidup orang banyak.

Peranan BUMN dari sisi sovereign statusnya, kata Sri Mulyani, memiliki exposure yang besar terhadap sistem keuangan, dan dimiliki pemerintah dengan aset total yang dimiliki cukup besar. Oleh karena itu, pemerintah bakal memberikan suntikan modal kepada BUMN.

"Di dalam program pemulihan ekonomi ini ada 12 BUMN yang mendapat dukungan," ujarnya dalam video conference, Rabu (3/6).

Baca Juga: Biaya Penanganan COVID-19 Meningkat, Tekor APBN Jadi Rp1.039 Triliun

1. Daftar 12 BUMN yang me dapat suntikan dari Sri Mulyani

Gedung BUMN. IDN Times/Indiana Malia

Berikut daftar 12 BUMN tersebut:

  1. PT PLN (Persero) yang akan mendapatkan tambahan untuk subsidi diskon listrik yang diperpanjang, penyertaan modal negara, dan pembayaran kompensasi dari piutang pemerintah yang akan dibayarkan. Sebesar Rp45,4 triliun.
  2. PT Hutama Karya dinaikkan PMN dari Rp3,5 triliun, ditambah Rp7,5 triliun, sehingga menjadi Rp 11 triliun.
  3. PT Kereta Api Indonesia, akan ditambahkan dana talangan sebesar Rp3,5 triliun.
  4. PT Bahana BPUI yang menangani Jamkrindo dan Askrindo akan mendapat PMN sebesar Rp6 triliun dalam rangka program penjaminan kredit modal kerja darurat tadi. Serta PMN nontunai sebesar Rp268 miliar.
  5. PTPN, mendapat dana talangan pinjaman modal kerja sebesar Rp4 triliun.
  6. PT PNM, ditambah PMN-nya dari Rp1 triliun menjadi Rp2,5 triliun.
  7. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) 
  8. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS)
  9. Perumnas akan mendapat Rp650 miliar
  10. PT Pertamina (diberikan dalam bentuk pembayaran kompensasi).
  11. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) Rp500 miliar
  12. Perum Bulog Rp10,5 triliun
    Jadi program pemulihan ekonomi yang dilakukan melalui BUMN mencakup 12 BUMN dari sisi subsidi, dari sisi penyaluran bansos, dari sisi PMN, dan dana talangan totalnya Rp52,57 triliun.

2. Biaya Penanganan virus corona capai Rp677,2 triliun

Ilustrasi Keuangan (IDN Times/Arief Rahmat)

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengungkapkan biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk penanganan wabah virus corona (COVID-19) mencapai Rp677,2 triliun. Anggaran tersebut salah satunya untuk bidang kesehatan yang sebesar Rp87,55 triliun.

"Termasuk di dalamnya untuk belanja penanganan COVID-19, tenaga medis, santunan kematian, bantuan iuran untuk jaminan kesehatan nasional, pembiayaan gugus tugas, dan insentif perpajakan di bidang kesehatan," ujarnya.

Baca Juga: Anggaran PEN Bengkak Jadi Rp677,2 T untuk Penanganan Virus Corona

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya