Sriwijaya Pilih Cerai dengan Garuda, Kemenhub Tingkatkan Pengawasan
Jangan sampai kualitas keamanan dan pelayanan memburuk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Sriwijaya Air resmi memutuskan bercerai dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Sriwijaya memutuskan untuk tidak lagi memperpanjang kerja samanya dengan perusahaan pelat merah tersebut. Surat pernyataan Sriwijaya tersebut sudah diterima oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Kementrian Perhubungan menghargai keputusan PT Sriwijaya Air untuk menghentikan kerja sama dengan Garuda Indonesia Group. Keputusan itu diharapkan menjadi langkah terbaik bagi kedua maskapai dan tidak mengganggu kualitas pelayanan serta keamanan mereka.
“Kami berharap bahwa keputusan yang diambil PT Sriwijaya Air Group untuk mengakhiri kerjasama dengan PT Garuda Indonesia Group, diharapkan merupakan langkah yang terbaik dan tidak menggangu keberlangsungan operasional penerbangan di Indonesia,” kata Dirjen Perhubungan Udara Polana B. Pramesti dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/11).
Baca Juga: Minta Maaf, Sriwijaya Akan Berikan Kompensasi pada Penumpang
1. Lakukan pengawasan terhadap Sriwijaya Air dan NAM Air
Polana menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan monitoring terhadap operator penerbangan Sriwijaya Air dan Nam Air. Hal tersebut ditempuh untuk memastikan masyarakat sebagai pengguna jasa angkutan udara dapat terlayani dengan baik.
"Kami berharap agar PT Sriwijaya Air dapat terus melakukan pelayanan yang terbaik sehingga masyarakat dapat terus terlayani dan kami akan terus melakukan pegawasan dan monitoring untuk memastikan pelayanan penerbangan berlangsung selamat, aman, dan nyaman," jelas Polana.
Baca Juga: Sriwijaya Air Ogah Balikan dengan Garuda Indonesia