TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

71 Persen Keluarga di Indonesia Memburuk Ekonominya Gegara COVID-19

Survei SMRC dilakukan pada 2.215 responden

Ilustrasi ekonomi terdampak pandemik COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbarunya. Dari hasil survei tersebut, menyebutkan bahwa keadaan ekonomi rumah tangga di kondisi pandemik COVID-19 jauh lebih buruk dibanding sebelum wabah.

Survei dilakukan sejak Maret hingga yang terakhir pada 8-11 Juli 2020. Survei tersebut mengambil sampel 2.215 responden yang dihubungi secara acak via telepon.

"Dari pertanyaan soal ekonomi rumah tangga ini diperoleh hasil ada 71 persen merasa kondisi ekonomi rumah tangga jauh lebih buruk sebelum dibanding sebelum ada wabah COVID-19," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dalam video conference, Selasa (14/7/2020).

Baca Juga: Sri Mulyani Masih Simpan Asa Perekonomian RI Bisa Tumbuh

1. Hanya 11 persen warga yang merasa kondisi ekonominya lebih baik

Masyarakat sedang berbelanja di salah satu Mal di Jakarta (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sementara itu, sebanyak 17 persen warga menilai kondisi COVID-19 tidak membuat perubahan dalam ekonomi rumah tangganya. Lalu 11 persen lainnya malah merasa lebih baik atau jauh lebih baik di saat COVID-19.

"Kalau kita lihat trennya dalam empat bulan terakhir dari Maret-Juli terjadi perubahan penilaian," tuturnya.

2. Kondisi ekonomi nasional dinilai masyarakat semakin buruk

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Terkait kondisi ekonomi nasional, 81 persen responden menilai kondisi ekonomi nasional sekarang lebih buruk atau jauh lebih buruk dibanding tahun sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I 2020 sebesar 2,97 persen. Angka ini turun signifikan dibandingkan kuartal IV 2019 yang sebesar 4,97 persen.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Perbedaan Ekonomi di Masa COVID-19 dengan Krisis 1998

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya