Tekan Impor Minyak, Pemerintah Kembangkan Kilang
Biar gak ketergantungan impor dalam penuhi kebutuhan kita
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indonesia masih perlu upaya serius untuk memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri. Saat ini Indonesia masih melakukan impor minyak karena produksi dari dalam negeri masih jauh untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.
Saat ini, kapasitas kilang yang dimiliki PT Pertamina (Persero) sebesar 1 juta barel. Dari jumlah tersebut, produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dihasilkan hanya sekitar 650 ribu barel per hari. Sementara itu, kebutuhan dalam negeri sebesar 1,3-1,4 juta barel per hari.
"Kita masih impor sebagian besar produk karena kapasitas kilang cuman 1 juta," kata Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Ignatius Tallulembang di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (6/11).
Baca Juga: Megaproyek Kilang Efektif 2026, Produksi BBM Ditarget 1,7 Juta Barel
1. Pengembangan prioritas 4 kilang
Sebagai salah satu upaya untuk menekan impor sekaligus memenuhi kebutuhan dan ketahanan energi nasional, Pertamina bakal mengembangkan 4 kilang prioritas dari total 6 kilang. Pengembangan tersebut diyakini bakal meningkatkan daya saing Indonesia dengan negara-negara tetangga.
"Nah pertamina kemudian membuat suatu inisiatif besar dalam rangka membangun ketahanan dan kemandirian energi. Yaitu melakukan upgrading atau existing. Dari 6 kilang 4 Kita prioritas. Juga untuk meningkatkan daya saing. Bahkan bisa mengalahkan di region ini. Singapura, Malaysia dan juga Filipina," jelas dia.
Baca Juga: Pertamina Percepat Proyek Kilang, Target Rampung 2023