TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Zhang Yiming, Bos TikTok yang Sukses Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia

Kekayaan hingga Rp228 triliun

Istimewa

Jakarta, IDN Times - Siapa yang tidak mengenal TikTok? Aplikasi ini sempat menjadi primadona bagi para millennial. Sayang, pada medio 2018 aplikasi tersebut sempat diblokir oleh Kementerian Kominfo lantaran adanya konten negatif.

Terlepas dari itu, TikTok saat ini sudah terbilang cukup sukses. Sudah 100 juta lebih aplikasi tersebut diunduh. Namun, siapa sangka jika ada sosok Zhang Yiming yang menjadi keberhasilan Tik Tok.

Yiming me-launching TikTok pada September 2016 di bawah bendera perusahaan ByteDance. Adapun Bytedance didirkan pada 2012. Di usia satu tahun, Tik Tok langsung mendapat suntikan modal sebesar US$20 juta atau setara Rp288 miliar (kurs Rp14 ribu) termasuk dari Toutiao Group, perusahaan aplikasi agregasi konten yang juga didirikan oleh Yiming.

Meski begitu, banyak yang tidak tahu jika Yiming merupakan satu dari 100 orang terkaya dunia pada 2019 yang belum lama ini dirilis Forbes. Seperti apa fakta-faktanya?

Baca Juga: 10 Presiden Terkaya di Dunia, Kekayaannya Capai Rp1 Kuadriliun

Baca Juga: Kreatif, Tiongkok Gunakan Tik Tok untuk Permalukan Penunggak Utang

1. Menempati peringkat ke-70 orang terkaya dunia

Berbagai Sumber

Melalui bendera ByteDance, Yiming memiliki total kekayaan mencapai US$16,2 miliar atau sekitar Rp228,8 triliun. Bahkan pada 2013, Yiming menyandang sebagai salah satu orang terkaya Tiongkok di bawah usia 30 tahun.

2. Awali karier sebagai insinyur pembuat software

(Kantor ByteDance di Beijing) IDN Times/Uni Lubis

Siapa yang menyangka jika Yiming adalah insinyur pembuat software. Yiming yang jebolan jurusan software engineering dari Nankai University. Yimimg juga dikenal sebagai tipe wirausahawan cerdas yang berambisi untuk bisa membuat produk-produk perusahaannya mendunia. Lihat saja Bytedance yang saat ini sudah bisa ‘berbicara’ banyak di Tiongkok.

Baca Juga: 10 YouTuber Terkaya di Indonesia, Penghasilannya Miliaran!

3. Bytedance menjadi startup termahal dunia

(Kantor ByteDance di Beijing) IDN Times/Uni Lubis

Bytedance saat ini menjadi startup paling mahal di dunia. Nilainya diperkirakan mencapai US$75 miliar atau sekitar Rp1.050 triliun (kurs Rp14 ribu). Valuasi Bytedance, yang juga pemilik situs agregator Toutiao, sudah melewati valuasi Uber yang terakhir berada di angka US$72 miliar.

Selain itu, Yiming punya harapan agar kelak Toutiao, agregator konten besutannya bisa seperti Google.

Baca Juga: Daftar Terbaru 10 Orang Terkaya di Dunia yang Menginspirasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya