TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Menjadi Marketing Startup yang Andal

Bisa jadi langkah awal kamu persiapkan karier di startup

ilustrasi viral (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Dengan semakin berkembangnya pengguna internet di Indonesia, banyak pemilik usaha rintisan alias startup berlomba untuk memasarkan usaha mereka secara daring alias online. Mulai dengan membuat website, blog atau akun di Instagram, TikTok, YouTube dan lainnya.

Namun sekadar membuat akun saja tidak cukup untuk membuat produk atau jasa startup dilirik oleh calon konsumen. Berikut ini adalah lima cara menjadi marketing andal untuk startup seperti dilansir Bank DBS.

Baca Juga: Ini Perbedaan Omni Channel dan Multi Channel Marketing

Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini 5 Perbedaan Sales dan Marketing 

1. Content marketing untuk gaet calon pelanggan

Pixabay/PhotoMIX-Company

Banyak pakar strategi marketing yang mengatakan bahwa Content Marketing dapat bekerja secara efektif jika dilakukan dengan benar. Namun beberapa brand sepertinya terjebak dengan konten yang selalu sama dari masa ke masa.

Hal yang bisa kamu lakukan adalah membuat perencanaan. Jangan terus-terusan menampilkan produk, tapi bisa juga berupa testimoni, tips, kuis, ucapan selamat hari besar, informasi terkini dan lainnya.

Baca Juga: 6 Tips Melakukan Penjualan Produk dengan Twitter Marketing

2. Memanfaatkan buzzword untuk menciptakan efek viral

ilustrasi viral (IDN Times/Aditya Pratama)

Buzzword adalah sebuah isu atau topik yang sedang hangat untuk diperbincangkan oleh masyarakat. Istilah lain dari buzzword adalah riding the wave. Kamu bisa menciptakan konten dengan mengikuti hal yang sedang viral.

Contohnya adalah meme Layangan Putus di mana kamu bisa mengganti keinginan Kinan menjadi sebuah keterkaitan dengan usaha kamu.

3. Visual lebih menarik

Ilustrasi Belanja Online/Belanja di e-commerce. (IDN Times/Aditya Pratama)

Hindari membuat terlalu banyak tulisan pada konten marketing kamu. Fokuskan pada tampilan visual yang menarik. Jika kamu terpaksa atau diharuskan tetap menggunakan tulisan, pastikan tulisan tersebut memiliki prinsip KISS, keep it short and simple.

Fakta menyebutkan bahwa otak manusia 60 ribu kali lebih cepat dalam memproses tampilan visual. Karena itu Kamu sebaiknya merubah strategi marketing online dengan cara menyajikan konten visual. Beberapa orang mengatakan bahwa setiap 300 kata tulisan harus disertai dengan satu gambar. Namun tetap perhatikan juga relevansi antara gambar dan tulisan.

4. Menciptakan konten yang bersambung

Ilustrasi Media Sosial. (IDN Times/Aditya Pratama)

Strategi marketing online yang keempat adalah konten yang bersambung akan menimbulkan rasa penasaran dan keingintahuan yang lebih bagi para audience. Jika dibandingkan dengan konten biasa, maka konten bersambung juga akan memberikan efek jangka panjang terhadap ingatan konsumen.

Sebagai contoh, video di YouTube yang berformat web series akan membuat penonton untuk menunggu-nunggu episode selanjutnya. Dibandingkan dengan video ads tentu dampaknya akan lebih besar konten yang bersambung.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya