TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Kelapa Sawit yang Mubazir Kalau Dilarang Uni Eropa

Hasilnya buat Indonesia sih besar banget

Shutterstock.com/Nirapai Boonpheng

Jakarta, IDN Times - Uni Eropa melalui kesepakatan Renewable Energy Directive II (RED II) akan menetapkan kelapa sawit dalam kategori tanaman pangan berkategori risiko-tinggi dan risiko rendah Indirect Land Usage Change (ILUC). Gawatnya, efek dari kesepakatan ini bisa mempengaruhi perdagangan sawit dunia, khususnya Indonesia menuju Eropa. Apalagi, Indonesia adalah salah negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Imaduddin Abdullah menilai peran sawit sebagai komoditas yang memiliki nilai tinggi loh. "Tidak hanya bagi perekonomian nasional, tetapi juga sebagai sumber alternatif energi global dan nasional," kata Imaduddin dalam sebuah diskusi, Minggu (31/3).

Apa saja sih keuntungan sawit?

1. Punya peranan dalam ekonomi rumah tangga

Pxhere.com

Bagi mereka yang bekerja sebagai petani kelapa sawit, jelas akan merugikan kalau sawit dibatasi untuk masuk Uni Eropa. Kalau sampai sawit dilarang, akan mempengaruhi pada ekonomi rumah tangga para petani sawit maupun para pekerja yang bekerja di sektor ini.

2. Sawit sebagai sumber energi terbarukan

unsplash.com/epicurrence

Selain memiliki nilai ekonomi yang tinggi, sawit memiliki potensi yang besar sebagai sumber energi terbarukan. Bahkan potensinya lebih besar dari jenis minyak nabati lainnya.

"Keunggulan dari minyak nabati yang bersumber dari sawit antara lain adalah produktivitas lahan kelapa sawit paling tinggi dan harga paling terjangkau dibandingkan dengan minyak nabati lainnya," ujarnya.

3. Sawit punya produktivitas yang tinggi dibanding minyak nabati lain

freepik.com/aopsan

Minyak kelapa sawit merupakan minyak nabati dengan produktivitas tertinggi dibandingkan dengan minyak kedelai (soya oil), minyak lobak (rapeseed oil), dan minyak bunga matahari (sunflower oil).

"Produktivitas lahan kelapa sawit melebihi 4 ton/hektare, sedangkan produk minyak nabati lainnya seperti kedelai hanya 0,37 ton/hektare, bunga matahari hanya 0,5 ton/hektare, dan rapeseed hanya 0,75 ton/hektare," papar Imaduddin.

Baca Juga: Polemik Sawit Diboikot Uni Eropa, Faisal Basri Suruh Luhut Ngaca Dulu

4. Sawit yang lebih efisien energi

astra-agro.co.id

Keunggulan lainnya dari sawit dibandingkan minyak nabati lainnya adalah efisiensi energi.

"Penggunaan dari bagian dari sawit sebagai bahan bakar untuk pembangkit dan pembangkit uap di pabrik kelapa sawit, dan persyaratan terendah untuk input pupuk dan pestisida," ujarnya.

Baca Juga: Bisakah Indonesia Melawan Uni Eropa Soal Pelarangan Kelapa Sawit?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya