5 Manfaat Kelapa Sawit yang Mubazir Kalau Dilarang Uni Eropa
Hasilnya buat Indonesia sih besar banget
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Uni Eropa melalui kesepakatan Renewable Energy Directive II (RED II) akan menetapkan kelapa sawit dalam kategori tanaman pangan berkategori risiko-tinggi dan risiko rendah Indirect Land Usage Change (ILUC). Gawatnya, efek dari kesepakatan ini bisa mempengaruhi perdagangan sawit dunia, khususnya Indonesia menuju Eropa. Apalagi, Indonesia adalah salah negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Imaduddin Abdullah menilai peran sawit sebagai komoditas yang memiliki nilai tinggi loh. "Tidak hanya bagi perekonomian nasional, tetapi juga sebagai sumber alternatif energi global dan nasional," kata Imaduddin dalam sebuah diskusi, Minggu (31/3).
Apa saja sih keuntungan sawit?
1. Punya peranan dalam ekonomi rumah tangga
Bagi mereka yang bekerja sebagai petani kelapa sawit, jelas akan merugikan kalau sawit dibatasi untuk masuk Uni Eropa. Kalau sampai sawit dilarang, akan mempengaruhi pada ekonomi rumah tangga para petani sawit maupun para pekerja yang bekerja di sektor ini.
Baca Juga: Polemik Sawit Diboikot Uni Eropa, Faisal Basri Suruh Luhut Ngaca Dulu
Baca Juga: Bisakah Indonesia Melawan Uni Eropa Soal Pelarangan Kelapa Sawit?