TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Cara Membuat Proposal Bisnis Makanan dan Minuman

Fondasi penting untuk jalankan bisnis kamu nih

Ilustrasi makanan di restoran mewah (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Jakarta, IDN Times - Punya bisnis makanan atau minuman memang menyenangkan karena punya perputaran uang yang cepat. Namun kamu harus berhati-hati karena daya tahan makanan dan minuman yang cepat, apalagi jika tidak laku atau disimpan terlalu lama.

Agar bisnis makanan dan minuman kamu berjalan baik, kamu memerlukan propsal bisnis yang harus dibuat sebelum kamu menjalankan usaha. Tujuannya agar kamu punya fondasi atau panduan apa yang harus kamu lakukan dalam menjalankannya.

Nah berikut ini 6 cara membuat proposal bisnis makanan dan minuman.

Baca Juga: Pinjaman di Bank Syariah Indonesia: Jenis, Syarat, dan Cara Mengajukan

Baca Juga: Cara Mudah Mengajukan Pinjaman di GoModal

1. Pikirkan belakang dan permasalahannya

Ilustrasi makanan di restoran mewah (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Kamu harus memikirkan makanan atau minuman apa sih yang dicari orang atau yang belum ada. Apakah dengan kamu membuat produk tersebut, masyarakat akan langsung membelinya?

Misalnya kamu membuat inovasi sayuran dengan rasa daging yang ditujukan untuk orang yang vegetarian atau untuk hidup lebih sehat. Contoh lain adalah minuman kesehatan tradisional yang kamu olah menjadi lebih menarik dengan khasiat yang sama dan rasa lebih segar. Misal sekoteng dalam kemasan kaleng.

2. Riset atau survei pasar

ilustrasi survei (IDN Times/Aditya Pratama)

Langkah kedua yang kamu harus lakukan dengan melakukan riset atau survei pasar. Kamu dapat mencari tahu apakah usulan produk kamu di atas sudah tepat? Apa sih yang diharapkan masyarakat dari sayuran dengan rasa daging atau minuman kesehatan tradisonal kekinian?

Apakah mereka lebih menyukai ukuran yang sedang, kecil atau besar. Apakah mereka lebih memprioritaskan harga atau kualitas produk? dan lain sebagainya.

Oh ya, jangan lupakan segmentasi pasar atau pelanggan yang kamu targetkan ya.

3. Buat analisis SWOT produk makanan dan minuman kamu

Pixabay/Athree23

Selanjutnya kamu harus membuat analisa SWOT. Apa sih strengths (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan) produk kamu dibanding pesaing?

Di mana opportunities (peluang) kamu bisa menang, dan threats (ancaman) yang membuat produk kamu bisa gagal di pasar.

Baca Juga: 5 Daftar Ide Bisnis Online yang Berpotensi Cerah di 2022

4. Nama perusahaan atau nama produk serta deskripsi dan tagline-nya

Minuman kesehatan, Monseree (Dok. Monseree)

Keempat, kamu dapat memikirkan nama perusahaan atau nama produk serta deskripsinya. Pilih nama yang mencerminkan produk kamu. Misalnya VegeMeat untuk sayuran dengan rasa daging. Atau Sekotis - Sekoteng Praktis dan lainnya.

Sertakan deskripsi produk makanan dan minuman yang kamu buat terdiri dari apa saja. Untuk tagline misalnya "100 persen sayuran sehat dengan rasa daging ayam"; atau "Minum sekoteng gak lagi ribet"

5. Rincian biaya mulai dari pengeluaran hingga potensi pendapatan

Ilustrasi makanan di restoran mewah (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Jangan lupa untuk membuat rincian harga produksi, promosi, sewa tempat dan lain-lain. Jika sudah merinci biaya yang kamu keluarkan, kamu harus tentukan berapa sih margin yang akan kamu ambil untuk jadi keuntungan kamu.

Misal kamu memproduksi sayuran dengan rasa daging dengan harga Rp10 ribu. Setelah mempertimbangkan ditambah harga promosi, sewa tempat dan lain-lain, maka didapatkan harga bersih produksi kamu sebesar Rp12 ribu, maka kamu dapat menjualnya dengan kisaran Rp15-Rp20 ribu.

Baca Juga: 9 Jajanan dari Makaroni untuk Ide Bisnis, Bikin Cuan Ngalir Terus!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya