Apa Itu Startup Hijau? Yuk, Kenali Konsep dan Manfaatnya
Untung boleh tapi jangan sampai merusak lingkungan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Isu perubahan iklim yang kian marak memunculkan gagasan bisnis yang terkait dengan pelestarian lingkungan. Ditambah lagi, pemerintah sedang gencar mendukung program ekonomi hijau, sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya dan keberadaaan perusahaan hijau. Hal ini pula yang mendorong pertumbuhan startup hijau.
Impact Investment Lead dari Angel Investment Network Indonesia (ANGIN), Atika Benedikta menjelaskan, startup hijau merupakan usaha yang memiliki target di tiga area, yaitu people, profit, dan planet. Artinya, apa pun yang mereka lakukan, baik dalam solusi atau produk yang ditawarkan, proses bisnis, maupun rantai nilai, mencakup tiga aspek tersebut.
“Jadi, sebuah
hijau perlu punya revenue generation tapi juga tidak merusak atau bahkan memberi dampak positif terhadap lingkungan dan manusia seperti komunitas, anggota tim, dan stakeholder,” kata Atika dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Jumat (18/2/2022).
Baca Juga: Mengenal Ekonomi Hijau, Apa Saja Bentuk Konkretnya di Indonesia?
Baca Juga: Presiden Jokowi: Indonesia Punya Modal Kuat untuk Green Economy
1. Gak cuma mementingkan teknologi tapi juga inovasi
Ia menambahkan, startup hijau tak harus selalu menekankan pada teknologi, melainkan pada high-growth innovation. Usaha itu bisa dijalankan secara offline atau tidak digital seratus persen, tapi ada inovasi yang memungkinkan usaha tersebut tumbuh secara cepat.
"Meski demikian, kerap kali teknologi menjadi bagian penting karena merupakan faktor yang bisa mempercepat peningkatan skala usaha," ucap Atika.