TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bagaimana Ekonomi Indonesia Saat dan Setelah Pilpres?

Apa dampak yang paling signifikan?

pixabay.com/nattanan23

Jakarta, IDN Times - Pemilihan umum (Pemilu) khususnya Pilpres 2019 menyisakan beberapa hari lagi sebelum kita mengetahui siapa presiden dan wakil presiden terpilih.

Pemilu tidak hanya berkaitan dengan politik saja, dampak dari pemilu bisa ke banyak sektor. Salah satunya adalah ekonomi. Kira-kira apa ya dampak bagi perekonomian Indonesia saat dan setelah Pilpres?

Baca Juga: Presiden Terpilih Harus Benahi Ekonomi Secara Bertahap

1. Pentingnya terus meningkatkan daya saing perekonomian

https://unsplash.com/@m_b_m

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengatakan Indonesia punya pekerjaan rumah (PR) terus meningkatkan daya saing untuk Indonesia.

“Kedua kita juga mau meningkatkan SDM yang unggul dan yang ketiga adalah bagaimana kita terus bisa meningkatkan ketahanan ekonomi nasional,” kata Shinta di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (15/4).

Shinta mewanti-wanti PR itu harus dikerjakan bersama rakyat dengan presiden terpilih nanti. “Siapapun nanti di pemerintah yang baru, ini menjadi suatu target bahwa ini harus kita laksanakan bersama sama,” ujarnya.

2. Sektor investasi harus tetap diperhatikan sih, bisa saja ada perubahan

unsplash.com

Menanggapi sektor investasi, Shinta mengatakan perlunya menunggu dan melihat hasil pemilu. Namun ia yakin dengan Indonesia sebagai negara besar akan terus menarik perhatian investor.

“Tapi indonesia ini negara yang besar dan potensi investasi indonesia itu sangat besar, gak mungkin gitu lho terus orang kemudian mau berhenti investasi. Kecuali terjadi hal-hal yang luar biasa dan di luar kendali kita,” jelasnya.

3. Sektor retail yang terus positif jelang Pilpres

Dok.IDN Times/Istimewa

Pengurus Dewan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Fetty Kwartati melihat tren jelang Pilpres terjadi pertumbuhan yang positif, khususnya di sektor retail. Terlebih selama 3 tahun terakhir dari 2015-2017 mengalami pelemahan.

“Tapi 2018 mulai recovery secara positif dan akan berlanjut di 2019. Itu makanya Mitra Adiperkasa (MAP) dan MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) terus ekspansi. Tahun ini kita menargetkan pertumbuhan sekitar 15 persen,” paparnya.

Baca Juga: Begini Profil Ekonomi Makro Indonesia Kuartal Pertama Tahun Ini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya